Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Karya Ririn 2


Saya tertegun membaca hasil karya Ririn hari ini. Tentang ibu yang tampak capek saat membersamai anak-anaknya. Saya menduga pastilah topik ini terinspirasi dari aktivitas kami sehari-hari.

Tak apa, memang pekerjaan kreativitas itu bisa diilhami oleh apa saja dan di mana pun. Seperti hari Ahad kemarin, kami cukup lelah menyaksikan Kak Rara menjadi perwakilan pesantrennya dalam Lomba Karikatur Fantasi antar SMP dan SMA se-kota Medan yang diselenggarakan Faber Castell Medan.

Meski belum rezeki memenangkan perlombaan, Kak Rara telah berpartisipasi dan memberikan usaha terbaiknya. Selanjutnya kemampuan yang harus diasah lagi adalah teknik rendering.

Ayah Rara yang juga memiliki skill menggambar merasa perlu untuk mengajari putri sulungnya lagi cara menghasilkan gambar yang bagus.

Mengenai coretan Ririn hari ini, saya bertindak sebagai corrector atau pengoreksi. Kesalahan grammar yang sering dibuat Ririn adalah saat memasangkan subjek dengan verb to be yang seharusnya digunakan. Misalnya:

 the women mestinya go namun Ririn menempatkannya dengan goes. Saya juga menjelaskan kalau women tidak sama dengan woman. Kalau women berarti beberapa wanita atau lebh dari satu. Sementara jika woman berarti singular, satu orang. Ririn tampak mencernanya.

Pelan-pelan belajarnya ya, Nak. InsyaAllah Ririn pasti bisa. Asalkan mau terus belajar. Rasa ingin tahu itu salah satu fitrah anak dan memang menjadi suatu sifat alamiah manusia sejak lahir.

Tugas orang tua memupuknya melalui pengasuhan yang tepat, agar keingintahuan yang besar itu tetap berkembang, bukan malah terkerdilkan atau malah lenyap sama sekali.

Semoga saya dan suami diberi kemampuan dan konsistensi dalam mengasuh anak bersama-sama. Demi menjaga fitrah buah hati, menjaga amanah yang telah Allah SWT titipkan pada kami. InsyaAllah.

Salam buprof

#Harike-5
#Gamelevel3
#Melatihkecerdasan
#Kuliahbundasayang
#Familyproject
#MyfamilyMyteam



Posting Komentar untuk "Karya Ririn 2"