Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Skill Di Minggu Kedua

Hari Senin saya mengajar seperti biasa. Perkuliahan memasuki pekan ketiga. Ditambah lagi menguji sidang skripsi mahasiswa. Rausyan dititipkan di Wak Yeyen (Umi Ridho) kalau saya memerlukan keluar rumah tanpa anak.

Jadi, jika suatu acara kira-kira mengizinkan membawa serta anak, maka pasti insyaAllah saya mengajak anak. Dan ini sedari putri sulung sudah saya terapkan. Malah aneh rasanya kalau bepergian (kecuali ke kampus), tidak ditemani anak.

Bahkan jika ke fakultas hanya untuk menandatangani sesuatu yang sifatnya bukan klasikal atau rapat, saya sering bawa anak. Nah, berhubung mengajarnya pun berada di lantai empat, akan menyulitkan kalau Rausyan sampai dibawa-bawa.

Lagipula berbagi rezeki dengan pengasuhnya. Uang untuk pengganti lelahnya menjaga Rausyan, sudah menjadi rezekinya, cuma datangnya lewat tangan kami.

Menginjak pekan kedua TT Rabu lalu, sesuai usia Rausyan, setahun empat bulan, saya melanjutkan ketrampilan berbahasa menyampaikan keinginan untuk berkemih. Prinsip One Week One Skill yang dianjurkan dalam kuliah Bunsay, saya terapkan mencakup kepandaiannya mengatakan ingin BAK dan BAB.

Maka insyaAllah di penghujung pekan kedua ini kami mulai meningkat lepas diaper sehari demi sehari. Sebelumnya setengah hari pakai setengah harinya buka.

Besoknya terkadang pakai seharian sebab saya ada jadwal mengajar. Kami melakukannya dengan mengadaptasi dengan sikon yang kami hadapi sehari-hari. Tetap semangat kita yaa... Dek Rausyan.


Salam ibu profesional

#Harike12
#Gamelevel2
#Tantangan10hari
#Melatihkemandirian
#Kuliahbundasayang
#Institutibuprofesional

Posting Komentar untuk "Skill Di Minggu Kedua"