Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Supaya Tidak Lekas Marah


Ririn marah hari ini sebab rencana pergi ke Car Free Day (CFD) seperti biasa, gagal. Ayah ada urusan menemui rekan kerjanya yang dari Mahkamah Agung RI untuk menyampaikan surat dinas. Kolega ayah itu menginap di Swiss Bell Hotel, maka tanpa mengonfirmasi ke temannya, ayah langsung menuju ke area kompleks Cambridge City Mall.

Daripada bete tak jadi ke CFD, Ririn pun mau diajak ayah. Sesampainya di sana, ternyata Swiss Bell Hotel tidak berlokasi di tempat itu lagi, sudah pindah ke jalan Surabaya. Yang kami tahu kalau di jalan itu banyak toko jam. Dengan penasaran kami sampai juga di jalan Surabaya.

Ulala... ternyata Swiss Bell Hotel sudah berganti nama menjadi Swiss Belinn. Artinya dari hotel menjadi inn, penginapan. Rasanya baru dua tahun lalu kami tidak ke sana, sudah ada perubahan yang signifikan ya. Jaringan hotel internasional Swiss Bell ini mungkin agak menyesuaikan dengan keadaan perekonomian saat ini.

Daya beli masyarakat menurun dan mustahil jika mematok tarif selevel hotel mewah di luar negeri untuk rakyat pemilik mata uang rupiah. Meskipun visitor hotel mewah tak melulu orang Indonesia. Banyak pebisnis atau turis dari luar negeri yang menjadi customer mereka.

So, what's the relation with Ririn? Hehe... back to laptop. Selama menemani ayah menemui temannya, sepanjang perjalanan kami bercerita di dalam mobil. Tentang anjuran jangan marah dalam hadits Arba'in. Tentang keutamaan bersabar, tentang pentingnya menahan emosi. Ririn tampak berusaha mencerna kata-kata saya. Umi pun juga terus belajar menahan amarah. Kita sama-sama meningkatkan kecerdasan emosi.

Salam buprof

#harike11
#gamelevel3
#kuliahbundasayang
#familyproject
#myfamilymyteam

Posting Komentar untuk "Supaya Tidak Lekas Marah"