Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Day 1 (Tantangan Langsing 25 Hari)


Pic source: Facebook

Hari ini hari pertama saya menjalankan diet Langsing 25 hari. Sesuai jadwal, jika saya konsisten dengan pantang larang, insya Allah 25 hari ke depan diharapkan sudah ada perubahan berat badan saya. Insya Allah tanggal 24 Maret 2019 saya bisa melihat angka yang berbeda dari BB saat ini.

Ririn, si anak ketiga yang suka sekali membawa-bawa diary-nya kemana pun, ikut mencatat tujuh larangan yang harus saya taati. Meski Tantangan Langsing 25 Hari ini bukanlah salah satu jenis dari diet, tetap saya ingin sekali menerapkannya.

Berbekal sudah pernah melewati berbagai macam tantangan, seperti selama setahun membuat tulisan yang diposting di GWA grup literasi kami, kemudian 14 dan 30 hari menulis blog, ambil bagian di Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP) dengan rutin menulis setiap harinya.

Ditambah lagi mengikuti kelas Bunsay sudah menempuh Game Level 6. Kemarin baru saja menuntaskan hari ke-17, insya Allah dapat badge Outstanding Performance (OP) lagi sebagaimana lima level sebelumnya. Sebenarnya tak mengejar lencana itu juga sih, intinya ingin benar-benar menstimulasi dan membersamai belajar anak-anak.

Setengah hari ini, saya sudah mengonsumsi dua gelas air putih dan sepiring nasi dengan lauk sambal teri Medan campur tempe. Minuman yang bergula termasuk yang dilarang jika 25 hari ke depan saya ingin langsing.

Berikut 7 NO yang wajib saya taati:

1. No air manis
Sebab postingan ini agaknya berasal dari negeri jiran, untuk istilah teh manis disebut air manis, mungkin ya. Sip, tadi pagi saya tidak meminum kopi instan L*wak White Coffe. Kan termasuk air manis, tuh. Semoga saya bisa bertahan. 😅

☕❌

2. No es krim
Nah, yang ini bisalah, selain memperolehnya mesti keluar rumah dulu dan kadang mager, jadi insya Allah, amaan. 😉

🍦❌

3. No coklat
Sama dengan es krim, coklat tak selalu ada di kulkas atau lemari gantung tempat penyimpanan bahan makanan kering. So, relatif masih aman.

🍫❌

4. No junk food
Hmm, ini nih yang rawan, apalagi zaman nonton bola. Syukurlah Piala AFF U-22 telah lewat dan mengantarkan Indonesia menjadi pemenangnya kali ini. Kalau pas masa-masa Piala Dunia, hadeuhh...cobaan jadi tukang memasakkan mie instan pedas level 10 buat suami dan beliu juga minta ditemani makan, akhirnya kebobolan deh gawang perjuangan dietnya. 😂

🍜🍝❌

5. No kue manis
Ini maksudny cake atau bolu atau bisa juga segala kue yang rasanya manis, mungkin ya. Biasanya sore hari suami pulang kerja suka membelikan martabak manis atau kue pancong sambil minta dibuatkan secangkir kopi. Heran saya, suami tukang ngemil tapi BB-nya stabil terus. 🤔

🍩🍪🥞❌

6. No kerupuk
Waks, ini yang bagi saya ujian berat. Suka sekali yang namanya cemilan gurih si kerupuk kriuk- kriuk ini. Ya kudapan ya makan pasti tidak ketinggalan yang satu ini. Ya Allah kuatkan hamba. 😥

7. No gorengan
Wew, ini juga saudaranya kerupuk. Sama-sama digoreng, sama-sama memiliki jumlah kalori dan kadar lemak yang tinggi. Gorengan yang menggoda iman, tahu isi, risoles, bakwan, pisang goreng dan pisang molen. Pliss kalau mau makan gorengan, ngaca dulu ahh... Katanya mau langsing, kok masih setia sama gorengan. 😋

Bismillah, semoga langkah saya menuju langsing sekaligus lebih sehat bisa tercapai. Seperti dulu tahun 2016 pernah sukses turun 6 kg dengan disiplin mengikuti Diet Mayo 13 hari. Badan terasa ringan, wajah lebih kinclong. Senang banget rasanya. Tapi ya.. begitu deh, BB turun, kembali ke menu semula, koq muncul alergi ya. Gatal-gatal di jari manis sebelah kiri.

Hmm, benar kata suami, tubuh tuh jangan dibuat kelinci percobaan, diet macam-macam. Ikuti saja tuntunan Rasulullah SAW, makanlah sebelum lapar berhentilah sebelum kenyang. Baiklah, tapi izinkan saya menerapkan Tantangan Langsing 25 Hari ini yaa...😊😊😁




Posting Komentar untuk "Day 1 (Tantangan Langsing 25 Hari)"