Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Halua, Kenangan Manisan Buatan Ibu

Saya ingat saat masih kecil, ibu dan adik-adik sepupunya yang bantu-bantu di rumah, membuat halua (manisan) bersama-sama.

Halua atau halwa secara etimologis beras dari kata bahasa Arab yang berarti manis. Jadi halua artinga manisan. Sesuatu yang sebelumnya tidak berasa manis, berubah atau bertambah rasanya menjadi manis.

Ada pepaya, bunga pepaya (padahal biasanya bunga pepaya yang pahit itu ditauco), daun pepaya (hikss... Daun pepaya superpahit yang biasanya direbus). Buah kundur (buah bligo), buah renda, kolang-kaling, asam glugur (asam potong), kedondong hutan, buah pala, bahkan cabai pun dibuat manis, hehe

Saya belum pernah mencoba buat sendiri. Seingat saya ibu merebus bahan yang mau dimanisi itu dengan gula yang banyak (sampai terendam gula). Seperti kalau kita mau membuat karamel.

Setelah jadi ibu rajin sekali menghangatkannya setiap akan dikonsumsi. Setelah kami memiliki kulkas, halua pun disimpan di dalam lemari pendingin agar rasanya tetal terjaga dan tidak basi.

Berikut jenis-jenis haluanya:

1. Buah Renda




2. Buah Kundur (Bligo)




3. Bunga Pepaya



4. Pepaya



4. Buah Pala



5. Manisan Pala Kering



6. Asam Glugur



7. Manisan Glugur Kering



8. Kedondong Hutan



9. Kolang- Kaling



10. Cabe Merah


Bpguide

Demikian jenis-jenis halua yang pernah dibikin ibu saya. Pesannya hati-hati sama orang Melayu ya... Silap sedikit bisa dibuat jadi manis lohh, alias manisan, wkwk. Piisss.

Nb. Open order Halua, hubungi Dira di nomor Whatsapp: 082311808425

#Day18
#BloggerSumut
#30HariTantanganPuasaBloggerSumut





2 komentar untuk "Halua, Kenangan Manisan Buatan Ibu"

  1. Baru tau kalo bunga pepaya juga bisa dibuat manisan. Nggak ada pahit nya lagi tu kak?

    BalasHapus

Pesan dimoderasi, terima kasih telah meninggalkan komentar yang santun. Sebab bisa jadi Anda dinilai dari komentar yang Anda ketikkan.