Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manfaat Menulis Agar Skripsi Cepat Selesai

Skripsi bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Namun bukan pula hal yang bisa diremehkan, meskipun untuk menyelesaikan program sarjana bisa saja tidak menulis skripsi. Tetapi tidak ada salahnya jika mencari tahu cara menulis skripsi agar cepat tuntas dan bisa lulus ujian dengan nilai yang diharapkan.

Sebelumnya mengapa menulis bisa bermanfaat bagi cepat selesainya skripsi seorang mahasiswa? Mari kita kupas satu persatu manfaat menulis.

Manfaat Menulis Bagi Mahasiswa


Cepat Menyelesaikan skripsi
Medium

  1. Menulis bisa membiasakan mahasiswa membaca bahan-bahan referensi terlebih dahulu. Dengan menulis mau tidak mau mahasiswa dituntut menelusuri sumber-sumber baik online maupun di perpustakaan. Sehingga tulisan yang dihasilkan menjadi kaya wawasan dan pengetahuan.
  2. Menulis mengaktifkan pikiran mahasiswa. Dengan menulis mahasiswa suka tidak suka harus mencurahkan pemikirannya agar tulisan dapat selesai.
  3. Menulis melatih mahasiswa untuk mempraktikkan kosa kata yang didapatkannya dari kegiatan membaca, sehingga mahasiswa lebih kreatif dalam merangkai kata-kata, kaya diksi dan enak dibaca.
  4. Menulis mengondisikan mahasiswa untuk selalu merasa dirinya belum apa-apa, sebab membandingkan tulisannya dengan tulisan para master menulis tentunya menjadi motivasi untuk berproses dan latihan terus menerus agar seperti role model penulis idola.
  5. Menulis memberikan solusi cepat selesai skripsi, sebab dengan menulis sendiri skripsinya, setiap hari berkutat dengan lembar demi lembar tugas akhirnya, mahasiswa akhirnya mampu menuntaskan skripsinya dengan baik.


Kebiasaan Menulis Membuat Skripsi Jadi Cepat Selesai

Jika ada dua orang mahasiswa yang memiliki aktivitas berbeda namun sama-sama sedang berada di masa mempersiapkan skripsinya, mana kira-kira yang akan sampai di garis finish, yang setiap harinya menulis atau yang membiarkan saja file skripsinya menganggur di dalam folder laptop?

Sudah pasti jawabannya adalah mahasiswa yang setiap hari menulis. Sekilas setiap hari menulis ini tampak absurd untuk dilakukan. Ada perasaan malas, tak punya bahan dan ketidakpercayaan diri semuanya berkelindan menjadi satu.

Pernahkah berpikir jika memilih menelantarkan naskah skripsi satu hari bisa berlanjut menjadi dua hari, seminggu, sebulan bahkan bisa-bisa setahun! Hal inilah pangkal yang menyebabkan munculnya julukan MA alias Mahasiswa Abadi, tak kunjung lulus.

Ketika mengangkat isu permasalahan skripsi mestinya merupakan topik yang memang diminati. Karena hal ini berkaitan dengan penyelesaian skripsi oleh si mahasiswa. Jika tidak ada rasa penasaran terhadap pemecahan masalah yang harus dicari, maka tidak ada rasa ingin tahu yang besar mengenai penjelasan-penjelasan mengenai  topik bahasan. Tidak ada hubungan emosional dengan skripsi, sehingga merasa tidak apa-apa jika skripsi tidak selesai.

Lantas apa yang akan dilakukan jika mengalami kendala seperti ini?

  1. Berteman dengan peer yang memang serius menggarap skripsinya. Jangan salah pilih teman. Sebab lingkungan menjadi faktor pendukung seorang mahasiswa cepat lulus atau telat lulus.
  2. Berdiskusi dengan dosen pembimbing. Bina hubungan baik dengan dosen agar komunikasi berjalan dengan lancar namun banyaklah membaca-baca draf skripsi terlebih dahulu sebelum esoknya bertemu dengan pembimbing. Akan menjadi sia-sia jika diskusi berjalan satu arah dan dosen dengan mudah menebak bahwa Anda tidak menguasai topik sebelumnya.
  3. Memaksakan diri menulis setiap hari. Terkadang paksaan itu ada sisi positifnya. Dipaksa-terpaksa-biasa-bisa-bahagia. Awalnya memang dipaksa membuka file skripsi setiap hari, minimal memperbaiki tipografi. Lalu dengan terpaksa menambah satu paragraf, esoknya terbiasa menambah satu halaman. Minggu depan bisa kelar satu bab. Akhirnya skripsi selesai dan Andapun berbahagia.
  4. Berdoa kepada Allah SWT. Mohon dimudahkan dan dihindarkan dari berbagai macam distraksi dalam menyelesaikan skripsi.
  5. Minta didoakan oleh orang tua terutama ibunda. Bagaimanapun rida Allah SWT terletak pada rida ayah dan ibu. Banyak kisah yang menceritakan keberhasilan anak karena ditopang oleh doa-doa tulus orang tuanya.
Jadi bagaimana, siap menyelesaikan skripsi dengan setiap hari menulis?

Referensi:

Pengalaman pribadi membimbing skripsi mahasiswa sejak tahun 2008.






















8 komentar untuk "Manfaat Menulis Agar Skripsi Cepat Selesai"

  1. Jd ingat dulu waktu jaman nulis skripsi kak. Saya niatkan diri tiap hari buka laptop, yg penting nulis aja dulu dgn referensi yg ada. Lama2 jg ketemu apa yg harus ditulis kok dan cepet selesai inshaAllah

    BalasHapus
  2. Menulis dan membaca memang dua hal yang saling terkait ya kak Mia. Biasanya minat menulis ini dimulai dari kesukaan membaca lalu dituangkan kegemarannya itu ke aktivitas menulis.
    Nah, seringnya skripsi menjadi beban bagi sebagian mahasiswa. Jadinya untuk merampungkan lewat tulisan menjadi berat.

    BalasHapus
  3. Padahal anak sekarang lebih mudah terpapar informasi dari segala penjuru ya. Gitupun malas nyari referensi dan menulis. Zaman Kita dulu yang serba manual rasanya semangat kali ngubek ngubek perpus Dan titi gantung.. hahaha..

    BalasHapus
  4. Memang teman adalah partner yang bisa mendorong kita .
    Sejak awal kuliah memang awak pilah pilih kawan yang satu visi, yakni cepat selesai .
    Kalo satu visi, nanti pas ada kendala di skripsi, kawan bisa ikut memotivasi ya kan kak. Itulah gunanya teman satu visi

    BalasHapus
  5. Kl aku, nulis ini emang butuh mood. Kadang bahan dah disiapkan tapi blm pas unt di tulis. Kadang tengah nalam tetiba ada ide and langsung pengen nulis. Bisa sih di paksa, tp tulisannya ga memuaskan, tetep aja di rombak saat mood dtg hehehe
    Aku skripsi dulu 1 th, aku malas, dosen enggak, aku semangat, dosen ga semangat. Aku ga semangat dosen juga. Susah ketemunya haha

    BalasHapus
  6. Iya bener banget ni kak, dari yang dipaksa menulis jadi terpaksa, biasa, bisa dan bahagia..jadi ingat perjuangan buat skripsi dulu kalau tidak dibiasakan menulis dan membaca referensi entah kapan siap skripsi awak :D

    BalasHapus
  7. buat diri sendiri, paksaan adalah cara paling ampuh. jadi mau gak mau tulis aja tulis walau nanti akan direvesi lg hehe

    BalasHapus
  8. sekarang ada pilihan untuk menulis atau tidak menulis skripsi ya.
    jaman awak ya kudu nulis sebagai syarat kelulusan.
    sebenernya enakan nulis apa gak nulis sih mba Mia?
    kalo gak nulis skripsi , apa ada alternatif laen agar lulus sebagai ganti menulis buku-buku terakhir ini?
    (minjem istilah uwak awak, tugas akhir dia bilang buku buku terakhir hahaha)

    dulu awak gak pake begadang nulis skripsi ini. dari mulai subuh sampe jam sembilan malam depan kompi ngedit-ngedit skripsi.
    gak tahan begadang. malam itu, ketika hari telah gelap, kita harus tidur.
    besoknya baru memburu dosen pembimbing yang terkadang sedang mengajar di universitas laen nun jauh di sana.
    naek bis lamaaa kali. dah tetidur dua kali, awak blom sampe sampe juga ke tempat dosen tu...

    haizzz awak jadi curhat pulak

    BalasHapus

Pesan dimoderasi, terima kasih telah meninggalkan komentar yang santun. Sebab bisa jadi Anda dinilai dari komentar yang Anda ketikkan.