Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mencegah Gejala Tipes Pada Anak

Mencegah Gejala Tipes Pada Anak - "Ummi Rausyan, anak saya kena penyakit Tifus, jadi saya izin ya gak datang kerja."

Demikian ART saya memberitahukan via telepon perihal absennya hari ini. Mendengar kata "Tifus" saya langsung berpikir mungkin banyak tikus di rumahnya hingga menyebabkan putrinya menderita pes.

"Wah iya, gak apa-apa diurus aja dulu anaknya, diperiksakan ke klinik. Ngomong-ngomong, emang banyak tikus ya di rumahnya, bisa jadi karena itu, Bik" respon saya.

"Gak ada tikus kok, rumah saya bersih, ini penyakit yang mirip DBD itu lho Ummi..."

Oo... maksud si bibi penyakit Tipes, dia salah memahami, dikira penyakit Tifus itu sama saja dengan penyakit Tipes, padahal kedua penyakit ini sangat jauh berbeda. Tifus atau sering juga disebut Pes tidak sama dengan penyakit Tipes, meskipun namanya hampir serupa. Berikut ulasan mengenai gejala tipes pada anak.

Mengenal Gejala Penyakit Tipes Pada Anak

 

Orang tua sebaiknya mewaspadai munculnya penyakit tipes pada anak. Kekebalan tubuh anak yang relatif masih rendah, rentan terinfeksi penyakit tipes ini. Tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi.

Bakteri Salmonella Typhi ini masuk ke dalam tubuh anak melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Bisa pula menginfeksi lewat kotoran manusia yang mencemari sumber air.  Penyakit Tipes banyak ditemukan di kawasan yang sanitasinya buruk dan kekurangan air bersih. Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat sanitasi rendah dan minimnya ketersediaan air bersih.

Gejala tipes yang disebabkan oleh Salmonella Typhi ini tergolong berat, dibandingkan bakteri tipes jenis lainnya yaitu Salmonella Paratyphi. Meski demikian kedua jenis bakteri penyebab tipes ini harus dihindari penularannya pada anak.

Cuci Tangan Pakai Sabun
Uc ac id

Gejala Penyakit Tipes Pada Anak

Adapun gejala penyakit tipes pada anak adalah sebagai berikut:
  1. Demam tinggi, terutama pada malam hari
  2. Pusing atau sakit kepala
  3. Nafsu makan menurun
  4. Berkurangnya berat badan
  5. Pada kulit muncul bintik-bintik merah atau ruam
  6. Mengalami diare atau konstipasi
Pada minggu pertama jika demam anak segera diatasi, akan semakin membaik dalam rentang waktu 3 sampai 5 hari. Jika tidak mendapatkan perawatan gejala tipes dapat berkembang ke tingkat lanjut, mimisan, demam semakin  memburuk, diare semakin parah, feses berwarna kehijauan dan perut kembung karena hati mengalami pembengkakan.

Bakteri penyebab tipes akan menyebar ke aliran darah dan menginfeksi organ-organ lainnya seperti hati, inilah yang bisa menyebabkan kematian. Untuk menghindari komplikasi seperti ini dibutuhkan perawatan dan penanganan yang tepat dari dokter di rumah sakit.

Pengobatan bisa dilakukan di rumah jika masih pada fase awal, yaitu dengan antibiotik sesuai resep dokter. Lazimnya gejala tipes akan berangsur pulih dalam kisaran waktu 1 sampai 2 minggu.

Cuci Tangan Pakai Sabun
Dirjen Kesmas

Mencegah Gejala Tipes Pada Anak

Gejala tipes pada anak bisa dicegah dengan melakukan hal-hal berikut ini:
  1. Memberikan vaksinasi rutin pada anak
  2. Peningkatan sanitasi lingkungan tempat tinggal
  3. Memperhatikan kebersihan dan higienitas makanan yang dikonsumsi anak
  4. Membersihkan rumah beserta isinya, termasuk perabotan rumah
  5. Hindari terlalu sering membeli makanan di luar
  6. Kurangi memakan buah, sayuran dan daging mentah (masak hingga benar-benar matang)
  7. Cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir minimal 20 detik.
Lebih baik mencegah daripada mengobati, sebab bakteri penyebab penyakit tipes ini bisa menginfeksi anak kapan saja tanpa kita sadari. Mendeteksi gejala awal sangat penting agar tidak berkembang menjadi gejala lanjutan, apalagi sampai komplikasi.

Salam sehat,






Referensi:

https://www.lifebuoy.co.id/semua-artikel/berita-kesehatan/mencegah-dan-mengobati-gejala-sakit-tipes-pada-anak.html

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/penyakit-tipes-dan-tifus/


18 komentar untuk "Mencegah Gejala Tipes Pada Anak"

  1. Diagnosa awal penyakit tipes yang mirip DBD sering membingungkan dan bikin rancu ya Mbak Mia. Tapi memang anak-anak ini bisa kena tipes yang disebabkan jajan sembarangan, bisa saja makanan atau minumannya terkontaminasi bakteri penyebabnya yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sama2 diawali dg demam dan bintik2 merah di kulit ya Mba

      Hapus
  2. Hahahaha lucu juga si bibik nyebut penyakit tipes, malah pes.

    Tapi emang bener sih, penyakit tipes itu berasal dari bakteri yang yg masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman.

    Orang tua mesti hati-hati dan waspada jika ada anaknya yg ada tanda-tanda kena tipes.

    Segera berobat ke dokter untuk mendapatkan pertolongan

    BalasHapus
  3. Salah satu bukti masyarakat masih belum paham benar terkait Tifus dan Tipes ya...
    Di kampung saya apa apa kalau penyakit ada demam dan meriang selalu dikaitkan sama tipes

    BalasHapus
  4. mengajari anak hidup bersih adalah salah satu cara mencegahnya dari berbagai penyakit, termasuk tipes ya.
    BTw, dokter di sini mudah memvonis ISPA dan tipes saat anak sakit. Jadi kalau saya tetap butuh second opinion.

    BalasHapus
  5. Mengamati anak unryj bersih seperti cuci tangan sebelum makan merupakan wujud dari kebersihan Agar terhindar dati penyakit tipes

    BalasHapus
  6. Aku dulu juga sempat terbalik-balik antara penyakit tifus dan tipes :)
    Setuju banget, mengajari anak tentang kesehatan sejak dini itu penting sekali.
    Apalagi anak-anak karena banyak aktivitasnya, kadang lupa jaga kebersihan terutama cuci tangan.

    BalasHapus
  7. Ini aku banget kadang suka ketuker ngetik tipes sama tifus, padahal beda jenis sakitnya ya mba hehehe. Jadi tercerahkan di sini, mana dilengkapi gejala dan cara pencegahannya pula. Terima kasih

    BalasHapus
  8. Duh sekarang anak-anak memang banyak yang kena tipes, kalo dulu pas kuliah biasanya baru kena tipes karena pola pola hidup

    BalasHapus
  9. jadi inget anak saya, bbrp thn yg lalu gejala types. Mulai dr itu saya memperhatikan sekali apa yg masuk di mulutnya..kdg kan suka iseng..namanya juga anak balita

    BalasHapus
  10. Gejala tipes sama DBD nih mirip-mirip. Sebelum keluar hasil tes darahnya suka rada susah bedain.

    BalasHapus
  11. Anakku baru kemaren kena types mba,padahal dah dicegah dengan lingkungan yang bersih dan lainnya. Duh kayaknya dari jajan jajanan anak yang dibeli. Sebelum nya juga bingung antara DBD apa typus soalnya muncul bintik2 merah gitu. Semoga anak2 kita diberikan kesehatan selalu aamiin :)

    BalasHapus
  12. Lah.. saya juga baru tau kalo tifus dan tipes itu beda penyakit xixixi..
    Anak saya beberapakali didiaknosa typoid ..
    pernah juga 3 hari sebelum berangkat umroh .. si bungsu harus dirawat karena demam typoid.

    Saya kira hanya penyebutannya aja yg beda orang bilangnya.. tifus..tipes .. tapi makna sama. Tenyata maknanya juga beda yaa.

    Saya kalo pas ditanya anknya sakit apa? bilangnya malah tifus ..
    ternyata bedaa yaa -_-

    BalasHapus
  13. Lhooo saya juga baru tau kalo tipes ama tifus itu berbeda. Wakakak. Makasih infonya Kak.

    BalasHapus
  14. Anakku pernah kena typus waktu usia 2 tahun, dan ga tau itu dari mana karena menurut aku kan si baby ngga pernah ke mana mana, juga makanannya hanya dari rumah

    Sedih banget, karena waktu diambil darah ditusuk dan ... gak bisa! Akhirnya diambil dari kepala, nangis deh akunyaaaa

    BalasHapus
  15. Anak sulung saya pernah didiagnosis DB dan gejala tipes tahun lalu. Syedihnyaa hati ini.. Alhamdulillah 4 hari dirawat di rmh sakit gejala tipesnya lekas sembuh diikuti kesembuhan DB-nya.

    BalasHapus
  16. stay safe and stay healthy everyone :D

    BalasHapus
  17. perlu banget ini dicegah ya aku pun khawatir banget anak tengah kena lagi, sedih rasanya

    BalasHapus

Pesan dimoderasi, terima kasih telah meninggalkan komentar yang santun. Sebab bisa jadi Anda dinilai dari komentar yang Anda ketikkan.