Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bakso Raksasa Beranak Lobster

Bakso Raksasa Beranak, Lobster

Pulang dari mengunjungi anak di pesantren, tepatnya hanya melambai-lambaikan tangan dari pagar, sebab pihak pesantren memberlakukan larangan mudhif (bertamu) kepada orang tua/wali santri sejak masuk kembali ke pondok pertengahan Juli lalu. Kami sekeluarga mampir ke warung Bakso Raksasa Beranak Lobster.

Warung Bakso Raksasa Beranak ini berada di Jalan AH. Nasution, tak begitu jauh dari Asrama Haji Medan. Masuk ke ruangan yang dindingnya  dicat seperti dari kayu, pramusaji langsung menawari kami  daftar menu. Perhatian saya tertuju pada menu baru bulan ini yaitu Bakso Raksasa Beranak Lobster.


 

Kami pun memesan menu Bakso Raksasa Beranak Lobster sebanyak dua porsi buat saya dan Ririn, anak perempuan kami. Sementara suami dan si bungsu Rausyan memesan bakso yang biasa yaitu non-raksasa sebab untuk Rausyan sendiri tentunya tidak akan habis jika bakso sebesar bola kasti berada di dalam mangkuknya.

Begitu sampai di meja, asap mengepul dari kuah bakso yang panas. Kelihatan sulur dan kepala lobster keluar dari bakso di tengah-tengah mie putih. Udang lobster sepanjang jengkal tapak tangan tidak seluruhnya terbungkus bakso raksasa. Harum khas sup bercita rasa udang menguar seketika.


Saya perlahan membuka balutan bakso untuk mengeluarkan badan udangnya. Oo... jadi ini maksudnya bakso raksasa beranak lobster. Memberikan ruang kreativitas yang lebar untuk pedagang bakso berimprovisasi dengan berbagai kombinasi makanan. 

Karena memang warung baksonya bertema "Bakso Raksasa Beranak". Tema kali ini lobster. Membuka kemungkinan ke depannya bakal ada "anak-anak" yang lain, entah cumi-cumi, kerang atau ikan salmon. Who knows.

Saya melirik Ririn yang tampak kesulitan melepaskan udang dari baksonya menggunakan sendok dan garpu. Akhirnya setelah mencuci tangan (lagi) Ririn bisa dengan lebih leluasa memisahkan kepala dan kulit lobster dari isi dagingnya.

Kami menghabiskan udangnya terlebih dahulu, sebab kalau perutnya duluan diisi bakso, wah sayang dong lobsternya tersisa. Rasanya enak, tidak kalah dengan bakso sapi atau ayam. Namun karena pengaruh langsung dari rasa daging lobster dan kaldunya. 

Jujur seporsi bakso raksasa ini tidak bisa dihabiskan sendirian, idealnya kalau tidak mau mubazir, makannya bareng-bareng teman.

 

Baksonya sendiri kalau saya cermati tidak terbuat dari daging lobster melainkan bakso ayam pada umumnya, hanya saja sebesar kepalan tangan laki-laki dewasa. Harga satu porsi bakso raksasa beranak lobster di warung bakso Jalan AH. Nasution ini dibandrol sebesar Rp. 30 ribu. 

Lebih murah sepuluh ribu rupiah dari bakso raksasa beranak lobster yang viral di Bekasi yaitu Rp. 40 ribu. Lumayan, dapat harga promo, menu baru soalnya.  

Asal Mula Bakso Beranak Lobster

Pengusaha kuliner memang tidak kehabisan kreativitas dan inovasi. Jika ingin terus eksis, penjual jajanan seperti bakso wajib update menu untuk meraih perhatian pelanggan setia dan mendatangkan pembeli baru yang biasanya suka menu yang viral.
 
Pesatnya perkembangan kemajuan teknologi informasi sangat membantu penyebaran mengenai varian bakso yang baru ini. Setelah bakso kepiting di Surabaya, muncul bakso lobster di Bekasi bulan Juni 2020 lalu. 
 
asal-mula-bakso-raksasa
Bakso Raksasa Beranak yang fenomenal / Liputan6

Bakso Aduhai di Surabaya itu juga memiliki bakso seafood lainnya seperti bakso lobster dan gurita, namun bakso Lobster justru viral setelah postingan pembeli yang puas dengan rasanya lalu mengunggahnya di media sosial Twitter.
 
Selain bakso khas makanan laut, ada pula bakso biasa, bakso babat, bakso paru, bakso isi daging, bakso mercon, bakso mozzarella, bakso rusuk, dan bakso goreng. 

Menurut informasi yang beredar, bakso beranak di Medan populer sejak tahun 2013 silam sementara bakso raksasa beranak sekitar tahun 2017. Bakso raksasa beranak lobster mulai banyak disediakan pemilik warung bakso di tahun 2020 ini.

Tips Jajan Bakso yang Enak dan Sehat

Jajan bakso perlu ada tipsnya ya? Ya dong... semua kita pasti ingin selalu sehat di segala aspek, termasuk saat jajan bakso juga. Apa saja ya tips makan bakso yang enak dan sehat, simak poin-poin berikut ini.
 

1. Perhatikan kebersihan warungnya

Hal pertama kali yang sangat mudah diamati dengan sekilas adalah kebersihan warung baksonya. tempat pembuangan sampahnya, kondisi tempat mengolah makanan/dapur bersih/pantry (kalau ada) dan dapur kotornya, kebersihan toilet dan tempat parkir. 
 
Untuk warung Bakso Raksasa Beranak Lobster ini kebersihan kamar mandinya perlu ditingkatkan lagi. Tak sengaja saat saya menemani anak berkemih ke toilet, kondisinya masih kurang bersih.
 
Apalagi di saat era kenormalan baru seperti sekarang ini, dengan tingkat penularan Covid-19 yang masih tinggi, indikator kebersihan usaha kuliner offline semakin ketat, yaitu dengan menerapkan 9 protokol kesehatan. sirkulasi pengunjung dan batas waktu, pramusaji yang memakai masker dan atau faceshield, memiliki bukti bahwa seluruh karyawati/karyawati bebas dari Covid-19, melarang masuk pengunjung yang bersuhu di atas atau sama dengan 37,3 derajat Celcius, desinfektasi lokasi berdagang, mengatur jarak antar pengunjung minimal 1,5 meter, menjual makanan yang bersih dan sehat, menjaga jarak antrian pembayaran saat berada di depan kasir, maksimal 5 orang dengan rentang 1 meter.

2. Cara berjualan

Tidak ada salahnya Anda berjalan-jalan sedikit ke area etalase tempat pajangan bakso, melihat-lihat dan memperkirakan kualitas bakso apakah sudah tampak seperti dipajang seharian, sebab bakso bukanlah bahan makanan yang tahan seharian di luar lemari es. Bakso segar hanya tahan beberapa jam jika berada di suhu ruang.
 

3. Amati wadah saus, kecap dan sambalnya

Penjual bakso yang menyadari pentingnya kebersihan pasti tidak akan melewatkan hal ini. Wadah bahan-bahan penambah rasa nikmat makan bakso seperti saus tomat, kecap dan sambal harus dalam keadaan bersih juga. 

Tentuk mudah membedakan mana botol saus yang diganti secara berkala dengan yang tidak pernah atau jarang diganti. Hal ini mempengaruhi hygienitas. Demikian pula isinya sendiri, pastikan saat melihat warna saus dan mencicipinya bisa membedakan rasa yang tidak biasa dengan rasa saus, kecap dan sambal yang baik, seperti yang selalu disantap selama ini. 
 
bakso-raksasa-beranak
Semangkuk bakso / food.detik

 

4. Baksonya kenyal atau tidak

Bakso yang takaran isi dagingnya lebih banyak dari tepung teksturnya akan terasa kenyal saat dikunyah. Berbeda dengan bakso yang komposisinya lebih didominasi tepung maka akan keras dan tentunya tidak seenak bakso yang kenyal.
 

5. Aroma bakso harum daging rebus

Bakso yang baik akan memberikan aroma daging rebus, ayam rebus atau lobster rebus, mengikuti varian bakso itu sendiri. Jika Anda mencium bau yang aneh, seperti zat kimia tertentu yang tidak enak, beraroma karet, misalnya maka lebih baik tidak melanjutkan makan baksonya.

Bakso yang terbuat dari daging sapi segar, misalnya, akan berbeda aromanya dengan bakso yang bahan bakunya terbuat dari daging yang kondisinya sudah tidak segar. 
 

6. Lihat perbedaan warna bakso

Bakso yang lebih banyak dagingnya akan berwarna abu-abu tua, sementara bakso yang lebih banyak tepungnya akan berwarna abu-abu muda. Khusus bakso daging warnanya abu-abu putih (bukan putih abu-abu ya #eh). 

Bakso yang dicurigai mengandung boraks biasanya memiliki warna tampak kuning kecoklatan. Patut diduga terdapat campuran bahan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan pengunjung.
 

7. Harga bakso yang wajar

Bakso daging sapi di mana-mana memang wajar jika harganya di atas Rp 25 ribu. Lebih tinggi di atas bakso ayam. Demikian pula harga bakso raksasa beranak lobster bisa mencapai Rp. 60 ribu per porsinya. Hal ini bisa dijadikan patokan dan parameter jika suatu saat Anda jajan bakso di tempat yang memasang harga sangat murah untuk bakso daging. 
 
hal tersebut merupakan harga yang tidak wajar dan tidak masuk akal. Kecuali pemilik sedang ada program sedekah massal, atau acara berbagi sehingga menjual baksonya di luar harga yang standar.

Jadi gimana, Teman-teman... ada tips tambahan atau pengalaman saat jajan bakso? Bagi di kolom komentar yaa, saya tunggu. terima kasih.
 
Salam,







Referensi:
 
https://lifestyle.okezone.com/read/2020/06/22/298/2234073/begini-penampakan-bakso-lobster-bikin-netizen-ngiler

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3969670/viral-bakso-aduhai-isi-lobster-dan-kepiting-terjual-ratusan-mangkuk-di-surabaya

https://food.detik.com/info-kuliner/d-4888924/mau-jajan-bakso-yang-bersih-dan-enak-perhatikan-5-tips-ini



14 komentar untuk "Bakso Raksasa Beranak Lobster "

  1. baso yang viral,,,,,mayan sih harganya sepadan dengan yg ditawarkan,,apalg lobster kan enak maknyus...hadehhh saya belom makan nih,,,,,otomatis laper n ngiler

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apalagi kl hujan2 ya Kak Gina.. hmm nyarinya bakso dehh

      Hapus
  2. uwowww..bakso mewah ini..biasanya kan bakso beranak tuh isiannya ya bakso juga. Kalau ini, lobster euy! bisa bikin kenyang banget nih kayaknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banged Mba Andy... disarankan makan berdua deh ama pasangan hehe

      Hapus
  3. wiiiih aku baru tau nih kalo ada bakso beranak lobster, selama ini kan udh biasa tuh baso beranak isi daging, isi baso-baso kecil, nah yang lobster ini bikin penasaran deh

    BalasHapus
  4. Kayaknya bakso lobster ini lagi hits banget ya di tempatku jg mulai banyak nih bakso lobster jadi pengen coba

    BalasHapus
  5. Baca "Jl. AH Nasution", aku langsung fokus nih, Yang di sebelah mana ya? Ealahhh... Di Medan :D Kalo Jl AH Nasution Bandung mah tinggal ngesot bentar darri rumah :D

    BalasHapus
  6. Wadidaw, bikin ngiler baksonya apalagi ada lobsternya, pasti maknyus banget tuh. 😋

    BalasHapus
  7. Ada ada saja inovasi bakso ya kak, dulu bakso beranak kecil2 dan beranak telur puyuh, sekarang beranak lobster, besok beranak kepiting haha, btw kalau tempatnya bersih kita pun pasti tertarik untuk datang kembali ya kak makasih infonya :)

    BalasHapus
  8. Aihhh kak.. ngiler awak.. cukup terjangkau juga ya kak.. harganya 30 padahal gede gitu.. jadi kepengen pulak jalan-jalan beli bakso ini..

    BalasHapus
  9. Terima kasih sharing dan warningnya ka mia..
    Walau makanan menggugah selera harus tetap memperhatikan kebersihan dan kesehatan juga ya..

    BalasHapus
  10. waaah baru tau dong ada bakso beranak lobster kak xD tambahan kalo kami beli bakso selalu nolak kalo saosnya yg botolan tak bermerk, kadang rasanya agak ada pahitnya gitu huhu jd rekomen pakainya sambal nya aja gitu biasanya yg hijau itu

    BalasHapus
  11. Pengen makan ini kak.. Anak dv penggemar lobster, pasti seneng dia kalo dv ajak makan bakso beranak lobster ini. Makan di luar rumah jaman sekarang harus memperhatikan kebersihan tempat nya banget ya kak. Semoga kita semua sehat selalu.

    BalasHapus
  12. Jgnkan ada baksonya lobster nya aja pun dah enak ya kk, yakin aq pasti rasa sesuai kantong hehe

    BalasHapus

Pesan dimoderasi, terima kasih telah meninggalkan komentar yang santun. Sebab bisa jadi Anda dinilai dari komentar yang Anda ketikkan.