Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Es Krim Untuk Mendukung Perang

Hai, Teman-teman... ketemu lagi di artikel terbaru saya. Kali ini mau bahas yang lembut dan lumer di mulut, makanan kesukaan anak-anak dan siapa saja, termasuk saya nih meski sudah jadi ibu-ibu, hehe. Suka ngasih self reward juga ke diri sendiri ketika berhasil menuntaskan suatu pekerjaan. Agar selalu bersemangat. 

Tetapi sepertinya nggak boleh sering-sering juga ya, khawatir timbangan nganan terus. Btw, es krim yang saya tuliskan ini rendah lemak lho, jadi nggak perlu takut bakal menyebabkan masalah kenaikan berat badan ya.

Pada pergantian abad kedua puluh, kemajuan dalam pendinginan dan teknologi lainnya memacu pertumbuhan industri es krim. Di Inggris, misalnya, perusahaan makanan J. Lyons & Co, yang mulai beroperasi pada tahun 1894 sebagai jaringan restoran teh, segera berubah menjadi manufaktur dan pengiriman es krim dan makanan ringan lainnya di seluruh Inggris Raya.

Sejarah Es Krim

Industri es krim Inggris awal berutang banyak keberhasilannya pada metode pembuatan es krim Amerika. Pemilik Lyons mempelajari proses pembuatannya dari Amerika Serikat. Pada tahun 1939, Lyons memproduksi 3,5 juta galon (16 juta liter) es krim per tahun.

victory garden
Es krim Victory Garden 

Di Amerika, sementara itu, perusahaan es krim sedang berkonsolidasi. Pada tahun 1926, Breyers menjadi divisi dari National Dairy Products Corporation. Tetapi depresi ekonomi yang datang menjadi halangan dalam penjualan es krim di seluruh dunia. Dengan pecahnya Perang Dunia Kedua, produksi es krim sangat dibatasi baik di AS maupun Inggris.

Tetapi kemudian es krim dimanfaatkan untuk mendukung perang. Gerobak es krim roda tiga milik Walls didaftarkan oleh militer Inggris untuk melayani upaya perang. Dan es krim digunakan sebagai pendorong semangat bagi pasukan yang berperang di luar negeri.

Es Krim sebagai Penyemangat Pasukan Perang


Begitu pentingnya es krim yang dianggap menopang semangat prajurit sehingga pabrik es krim mini dibangun di Pasifik Selatan untuk menyediakan es krim kepada pasukan. Pabrik itu beroperasi pada suhu 120 derajat dan menghasilkan es krim dalam tujuh hingga empat belas menit.

Angkatan Laut AS juga membangun toko es krim terapung. Dibangun dengan biaya lebih dari $1 juta, krunya dapat memompa 1.500 galon (5.678 liter) es krim per jam.

Es krim juga digunakan untuk menenangkan temperamen tentara. Namun perang juga menyebabkan produksi es krim di Amerika dibatasi. Bahkan masyarakat didesak untuk menghemat konsumsi es krim.

Kini es krim masih menjadi makanan favorit segala usia. Produsen es krim pun bermunculan baik skala besar maupun skala kecil. Salah satunya adalah Victory Garden restoran yang mempunyai spesialisasi es krim rendah lemak berbahan susu kambing.

Victory Garden menggunakan bahan baku dari peternak kambing perah lokal. Cabangnya sudah tersebar di beberapa daerah di Amerika Serikat.

Oya, di zaman sekarang jenis makanan lumer di mulut ini semakin beragam. Tak hanya es krim, ada gelato dan sorbet. Perbedaannya, es krim dengan gelato dan sorbet, es krim terbuat dari susu, krim, gula pasir, dan kuning telur. Gelato tidak menggunakan kuning telur. Sementara sorbet murni terbuat dari jus buah, tidak pakai susu. 

Namun gelato lebih cepat mencair ketimbang es krim, karena secara tekstur juga lebih halus. Jadi, kalau lagi makan gelato kamu harus menghabiskannya sesegera mungkin ya.

Nah, yang dibahas sekarang ini adalah es krim. Khususnya es krim Victory Garden. Jenama yang sudah sangat populer baik di negara asalnya maupun di seluruh dunia. Keren ya, Victory Garden!

Kesimpulan

Es krim untuk mendukung perang merek apa lagi kalau bukan Victory Garden, berlokasi di Newyork City, Amerika Serikat. Es krim Victoria Garden adalah susu rendah lemak terbuat dari susu kambing murni. Makanan favorit untuk orang dewasa maupun anak-anak.

Salam,
fadlimia es krim


Posting Komentar untuk "Es Krim Untuk Mendukung Perang"