Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berwisata Murmer, Mengapa Tidak?

Sumber foto: koleksi pribadi
Wisata keluarga pada saat liburan sekolah anak-anak amat menyenangkan. Meski terkadang tidak bersamaan dengan libur kerja orang tuanya, jalan lainnya adalah mengambil jatah cuti beberapa hari. Berlibur itu penting untuk menetralkan suasana hati, mengistirahatkan pikiran sejenak dari pusaran rutinitas pekerjaan yang seolah tak ada habisnya.

Berwisata juga dapat memberikan pengalaman baru yang menggembirakan bagi anak-anak. Sehingga, saat ia masuk kembali ke sekolah, diharapkan membawa semangat baru dalam menjalani hari-hari sekolahnya. Jika masih sendirian, mungkin berlibur ke mana saja tidak akan menjadi masalah dari segi biayanya. Namun kalau sudah berumah tangga dan dikaruniai anak-anak, tentunya perlu perhitungan dalam berwisata.

Ada beberapa tips pergi berwisata murah namun tetap meriah, yang diambil dari pengalaman kami dengan empat orang anak, sebagai berikut:
1. Tentukan tempat wisata yang tidak terlalu jauh. Jika anggaran terbatas, cobalah untuk mengesplorasi lokasi wisata yang masih terhitung dalam kota. Seperti di Medan ada Taman Beringin, Medan Zoo, Museum Gedung Arca Sumatera Utara, Rahmat Gallery, T-Garden dan lain-lain.

Tak perlu memaksa pergi keluar kota dahulu jika tempat yang dekat belum semua dikunjungi. Selain tak perlu mengeluarkan biaya penginapan, jarak tempuh yang dekat juga tidak sampai membuat anak-anak capek dalam perjalanannya. Sangat disayangkan jika waktu tempuh mencapai tempat tujuan jauh, ditambah macet pula, bisa dibayangkan tidak nyamannya si buah hati.

2. Jika lokasi wisata dalam kota telah didatangi semua, bahkan sudah beberapa kali dan cenderung membosankan, pergi ke tempat wisata luar kota atau luar provinsi bisa menjadi alternatif. Kalau ingin bepergian dengan menumpang pesawat terbang, hendaknya mencari tiket jauh-jauh hari, sekalian untuk pergi dan pulangnya. Selain harga yang masih miring, acara berwisata jadi lebih tenang karena budget pesawat telah dialokasikan, tinggal membiayai yang lainnya pula.

3. Membawa bekal sendiri. Biasakan menyertakan bekal nasi lengkap dengan lauk pauk, minimal untuk satu kali waktu makan. Dibungkus pakai kertas nasi ala RM Padang. Agar setelah selesai makan, tinggal buang ke tong sampah. Tempat makan tidak menjadi beban dibawa-bawa dalam perjalanan.

Membawa bekal nasi meskipun hanya untuk sekali santap, sudah menghemat ratusan ribu untuk makan satu keluarga. Selain bekal nasi, bawa juga makanan ringan untuk anak-anak. Sebaiknya tidak dikeluarkan semua, sedikit demi sedikit agar tidak langsung habis sekaligus.

Jadi, berwisata sekeluarga namun biaya tidak melonjak? Bisa saja. Asalkan memahami tipsnya. Tentunya tiap keluarga memiliki kiat hematnya masing-masing. Bepergian itu bukan kemananya, tetapi bersama siapanya. Tempat wisatanya dekat saja namun bisa berlibur sekeluarga, Alhamdulillah, nikmat yang mana lagi yang akan didustakan.

Salam literasi

#SatuHariSatuKaryaIIDN
#HariKe2

4 komentar untuk "Berwisata Murmer, Mengapa Tidak?"

  1. wah bener juga nih tipsnya, saya juga dulu sama ibu bapak sering piknik dan bawa bekal sendiri haha. biar irit dan enggak banyak jajan katanya. jadi cuma pindah meja makan aja di bawa ke rekreasi wkwk. makasih mba tipsnya

    BalasHapus
  2. Penting banget bawa bekal apalagi yang beranak banyak kayak aku kak.. hahaha, biaya makan tu bisa ngalah-ngalahin tiket masuk nantinya.

    BalasHapus
  3. Asiknya kalau wisata bareng keluarga emang harus udah terencana ya, kak. Biar enggak kena zonk saat milih tempat nginep kalau pas jauh lokasinya. Kalau udah terencana kan asik jadinya.

    BalasHapus
  4. Bawa bekal nasi sekali santap itu aku banget kak, soalnya kadang kita nggak tahu kondisi yang dituju. Kalau pas sudah tersedia nasi makan dulu kenyang aman deh keadaannya. Wkwkwk kukira cuma aku saja kak yang suka bawa bekal kalau bepergian hehehe

    BalasHapus

Pesan dimoderasi, terima kasih telah meninggalkan komentar yang santun. Sebab bisa jadi Anda dinilai dari komentar yang Anda ketikkan.