Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Benarkah Murni Kinestik?


Sumber gambar: GWA Kelas Online Bunsay Batch 4 Aceh - Sumut

Hari ini Bang Royyan dan Umi belajar Bahasa Indonesia. Tentang teks eksplanasi ilmiah. Pengertiannya, ciri-ciri teks ekplanasi ilmiah dan cara membuat peta pikiran untuk memahami teks. Wow, pikir saya dalam benak, perasaan zaman saya SD kelas enam dulu gak ada topik pelajaran seperti ini.

Di sinilah pentingnya ayah dan ibu wajib mendampingi buah hatinya belajar, agar update mengenai tema-tema pelajaran anaknya. Zaman berkembang, sudah barang tentu konten ilmu pengetahuan pun berubah menjadi lebih kompleks dan mutakhir.

Nah, ada hal menarik yang saya amati dalam gaya belajar Royyan selama kami bersama. Subhanallah lasaknya anakku, hehe. Selama ini saya sudah paham tipenya Royyan memang demikian, tidak bisa duduk diam. Khas gaya belajar anak kinestik. Tapi saya pikir dengan bertambahnya usia bisa jadi lebih kalem, ternyata saya salah.

Kami belajar di bawah sinar lampu yang paling terang, yaitu di ruang tamu. Kebetulan ada dua sepeda motor di dekat pintu. Tadinya saat awal saya membacakan materi pelajaran, Royyan masih di sisi saya. Tapi tangannya tak bisa diam, melipat-lipat kertas. Katanya bikin pesawat buat Rausyan.

Uniknya, setiap saya uji dengan pertanyaan tentang tema yang kami bahas, Royyan menjawabnya dengan benar. Saat saya minta bergantian membacanya, Royyan menolak.
"Umi bacakan aja terus, Abang dengar koq", katanya sembari tahu-tahu sudah duduk di atas sepeda motor ayahnya. Saya sampai kaget, padahal sedetik lalu masih bareng saya duduknya.

Interaktif berlanjut, dengan ekor mata saya melirik ke arahnya. Subhanallah, Royyan sudah berpindah ke sepeda motor saya! Berdiri pula dengan gaya Iron Man, hadehh... Bang Royyan... hati-hati. Gerakannya seperti pesenam yang melatih keseimbangan. Tangannya direntangkan sambil maju mundur bolak-balik di jok kendaraan roda dua itu.

Akhirnya kami selesai belajar dan posisi terakhir Royyan sambil memukul-mukul bola mainan Rausyan dengan penggaris. Seolah-olah bermain golf. Ya Rabb, demikian menarik pengamatan yang Engkau tunjukkan di depan mata saya. Selama ini karena saya bersikap tegas kalau belajar ia mesti duduk di dekat saya. Kali ini saya bebaskan dia tanpa instruksi macam-macam.

Anak dengan tipe kinestik tidak bisa dipaksa harus sama dengan anak dengan gaya belajar lain. Meskipun saya penasaran, kemungkinan Royyan ada campuran dengan gaya belajar auditori. Tampak saat ia lebih enjoy dibacakan daripada membaca sendiri. Besok kita belajar lagi ya, Bang Royyan. Temuan apalagi yang Umi dapatkan esok hari.

Salam buprof

#day3
#tantangan10hari
#gamelevel4
#gayabelajaranak
#kuliahbundasayangiip

Posting Komentar untuk "Benarkah Murni Kinestik?"