Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menyukai Tema Pengasuhan Anak

Sumber foto: pribadi

Sejak mulai menulis di blog, saya sebenarnya menyukai tema apa saja. Karena pada dasarnya suka membaca, jadi semuanya dilahap. Ya tentang traveling, parenting, kuliner, kecantikan dan lain-lain. Rasanya semua yang ditulis perempuan, terlebih ibu-ibu, selalu menarik bagi saya. Mungkin karena tema yang diceritakan sangat dekat dengan keseharian yang dialami oleh para bunda.

Saya juga suka dengan tulisan motivasi. Dahulu, zamannya MTGW (Mario Teguh The Golden Ways), saya rajin sekali mengikuti dan menyimpan meme motivasinya. Tak hanya dari MT, saya juga suka inspirasi dari Aa Gym dengan Manajemen Qolbu-nya dulu,n Ayah Edy dengan Indonesian Strong from Home, dan Abah Ihsan dengan gerakan 1821-nya.

Belakangan tema yang saya sukai mengerucut jadi lebih banyak tentang pengasuhan anak (parenting). Sebab saya memiliki dua pasang anak, dan inspirasi yang didapat dari para motivator itu step by step saya terapkan ke anak-anak. Alhamdulillah mulai menunjukkan hasilnya, dan saya semakin menikmati peran sebagai ibu.

Menjadi dokter ada fakultas kedokteran. Mau jadi advokat ada fakultas hukum dan pelatihan profesi pengacara setelahnya. Namun menjadi orang tua adakah sekolahnya? Tidak. Sementara yang dibesarkan dan dididik adalah anak manusia generasi penerus di masa depan. Akan sangat rugi jika tidak mengoptimalkan pengasuhan yang benar pada anak.

Seiring waktu, anak-anak akan tumbuh dewasa. Saatnya mereka mandiri dan tidak akan membutuhkan pendampingan kita lagi sebagai orang tua. Di masa itu jika kita bersungguh-sungguh mendidik mereka pada saat masa kecilnya, insyaAllah kebahagiaanlah yang dirasakan. Namun sebaliknya jika pada saat mereka kecil kita menyia-nyiakan kesempatan menanamkan nilai-nilai kebaikan bagi mereka, maka kesengsaraan menanti kita.

Berapa banyak kita saksikan baik di televisi maupun dalam kehidupan bertetangga di depan mata, ada anak yang durhaka pada orang tuanya. Ada anak yang menelantarkan ayah ibunya yang sudah tua renta, tanpa penjagaan. Dan masih banyak lagi contoh yang menyesakkan dada. Apakah kita ingin memiliki anak-anak seperti itu. Na'udzubillahi min dzalik.

Semoga kita mampu mengantarkan anak-anak ke gerbang kesuksesannya. Tidak hanya sukses dari sisi dunianya namun juga sukses dari segi akhiratnya. Amin. Demikianlah tema blog yang saya sukai, tentang pengasuhan anak, belajar dari universitas kehidupan, jurusan parenting.


Salam literasi

#BPN30dayblogchallenge2018
#bloggerperempuan

2 komentar untuk "Menyukai Tema Pengasuhan Anak"

  1. Kalo saya ga terlalu suka parenting. Mungkin karena saya belum punya anak. Tapi belajar dari sekarang ga rugi juga ya

    BalasHapus
  2. Hehe, biasa itu Sis. InsyaAllah seiring bertambahnya usia, sudah menikah dan punya anak, fitrah sebagai ibu gak bs diingkari. Pasti kita ingin memberikan pengasuhan yang terbaik untuk anak.

    Anyway, makasih sudah mampir ya.. salam kenal.

    BalasHapus

Pesan dimoderasi, terima kasih telah meninggalkan komentar yang santun. Sebab bisa jadi Anda dinilai dari komentar yang Anda ketikkan.