Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Royyan Si Anak Kinestetis

Zaman now berbeda dengan zaman old. Dulu anak didik yang harus mengikuti gaya belajar yang ditetapkan guru. Si anak yang mesti patuh dengan gaya belajar yang orang tuanya inginkan. Walaupun ada juga contoh yang berhasil, era telah berubah.

Saat ini, pendidikan di abad 21 tidak lagi demikian. Zaman berubah, orang-orang tak lagi sama, gaya belajarpun berubah. Percuma jika ayah-ibu dan guru memaksakan jika si anak enggan belajar, hasilnya nihil.

Maka selayaknyalah orang tua mengakomodasi kepentingan buah hatinya. Guru memberi ruang gerak dan kesempatan siswanya berkreativitas. Mengamati gaya belajar anak tidak cuma satu tipe saja.

Ada gaya belajar visual, lebih mudah mengingat apa yang dilihat, gaya belajar auditori, lebih suka dibacakan buku cerita daripada membaca sendiri dan gaya belajar kinestetik, lebih suka pelajaran praktik, belajar sambil bergerak.

Tugas guru, khususnya saya sebagai orang tua, mengamati dan menemukan gaya belajar anak-anak saya. Di game level 4 ini saya memilih kembali Royyan si anak kedua sebagai subjek yang saya yang akan saya amati gaya belajarnya. Kebetulan ia anak yang dekat sekali ciri-cirinya dengan tipe anak bergaya belajar kinestetik.

Mudah-mudahan game level ini bisa kami lewati bersama dengan sebaik-baiknya. Royyan mendapatkan nilai tambah dari pengenalan lebh dalam saya terhadap gaya belajarnya.

Salam buprof

#day1
#tantangan10hari
#gamelevel4
#gayabelajaranak
#kuliahbundasayangiip

Posting Komentar untuk "Royyan Si Anak Kinestetis"