Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kota-Kota Yang Pernah Ditinggali

Saya menulis tema pengganti hari ini, berhubung memang sangat ingin menuliskan tentang kota-kota kenangan yang pernah saya atau bersama keluarga pernah tinggali.

1. Yogyakarta


Sumber gambar: PuspicsUGM

Tahun 1999 silam saya diantar kedua orang tua ke kota Yogya untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. Saya lulus seleksi masuk Universitas Gadjah Mada. Kampus bonafit di negeri ini. Tak butuh waktu lama, saya pun jatuh cinta pada Jogja. Orang-orangnya ramah, makanannya murah meriah harga mahasiswa, kotanya tak terlalu besar meski padat (dibandingkan Medan yang hampir mirip dengan Jakarta).

Saya tinggal di pesantren mahasiswa di kawasan Krapyak, Bantul. Kalau kata teman-teman cukup jauh dari bilangan Bulaksumur, UGM. Tapi justru saya menikmatinya. Bisa sepuasnya memandang Jogja selama pergi dan pulang kuliah. Kadang saya sengaja menaiki bus dengan rute yang berbeda.

Agar bisa mampir menelusuri Jalan Malioboro. Hmm, indahnya kenangan waktu itu. InsyaAllah kalau ada kesempatan dan keluasan rezeki, saya berencana liburan ke Jogja bersama suami dan anak-anak. Pasti menjadi momen yang amat menyenangkan bagi kami.

2. Kisaran
Kisaran dapat ditempuh dari Medan kurang lebih 4-5 jam perjalanan. Salah satu ibukota kabupaten masih di Sumatera Utara juga. Kabupaten Asahan. Saya dan keluarga tinggal di sana sejak tahun 2008 sampai dengan 2014. Saya dipekerjakan oleh LLDikti Wilayah 1 Medan untuk mengajar di Universitas Asahan, yang berlokasi di Kisaran sejak 2005. Nglaju Medan-Kisaran-Medan saya lakoni sampai akhirnya kami memutuskan tinggal di sana saja waktu itu. Apalagi suami pun dimutasi ke sana juga.

Banyak kenangan kami di sana. Putri ketiga pun lahir di Kisaran. Kota yang kecil namun bersih dan tenang. Jauh lebih nyaman tinggal di sana daripada di Medan yang macet dan padat. Setelah suami mutasi kembali ke kota kami, Medan. Akhirnya kami pun memilih Medan sebagai home base.

3. Pandan


Sumber gambar: wisatamedan

Pandan merupakan sebuah kabupaten di Tapanuli Tengah. Bersebelahan dengan kota Sibolga. Meski jauh dari Medan (kurang lebih 8-10 jam perjalanan), Pandan itu tempat wisata. Letaknya yang berada di pantai barat, sehingga dilalui garis pantai yang indah. Saya tinggal di sana pada tahun 2007. Mendampingi suami yang baru lulus PNS dan ditempatkan di sana. Sayang kami (saya dan anak-anak), tidak betah di sana dan akhirnya memilih kembali ke Medan.

4. Medan
"Ahaii Medanku, Sayang....Ahai kurindu pulang..."
Itulah sebaris syair lagu Medanku Sayang yang baru saja dirilis oleh Dinas Pariwisata Kota Medan di tahun 2018 ini.

https://m.youtube.com/watch?v=fcXSDx_IaTI

Kemana pun saya pergi tetap ke Medan juga akan kembali. Kota penuh kenangan masa kecil. Kota tempat saya dan adik-adik dibesarkan bersama. Kotanya suami juga. Tiap sudut kota Medan pernah kami lewati. Semoga Medan semakin maju, tambah bersih dan teratur.

Demikian kota-kota yang pernah saya tinggali. Semoga bermanfaat.

Salam literasi
Medan, 4 Desember 2018

#BPN30dayblogchallenge2018
#bloggerperempuan

Posting Komentar untuk "Kota-Kota Yang Pernah Ditinggali"