Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengasah Kecerdasan Spiritual Anak

Artikel ini membahas tentang cara mengasah kecerdasan spiritual anak sejak dini. Menurut Danah Zohar, dosen Oxford University, ada tiga jenis kecerdasan, yaitu, IQ, EQ dan SQ. Belakangan muncul penambahan satu macam kecerdasan lagi, hingga sekarang ada empat jenis kecerdasan utama yang dimiliki manusia, plus satu. Apa sajakah itu? 

fadlimia dot com nurhilmiyah
Superbook

1. Kecerdasan intelektual (Intelligent Quotient / IQ)

Kecerdasan ini berhubungan dengan kemampuan mengingat, menganalisis, memecahkan masalah dan mengevaluasi. Kerap juga disebut kecerdasan kognitif yang mengedepankan aktivitas berpikir.

2. Kecerdasan emosional (Emotional Quotient / EQ)

Kecerdasan ini berkaitan dengan aktivitas merasa, kemampuan mengendalikan perasaan, mau bekerjsama, empati, komitmen, sportif, dan sederet kepribadian lainnya.

3. Kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient / SQ)

 Kecerdasan spiritual berhubungan dengan kecerdasan jiwa seperti jujur, adil, menghargai orang lain, toleransi dan kasih sayang. Kecerdasan spiritual ini diyakini merupakan sumber bimbingan dan pengarahan bagi dua kecerdasan sebelumnya yaitu kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosi.

4. Kecerdasan transendental (Transendental Quotient / TQ)

Kecerdasan transendental terkait erat dengan kecerdasan rohani atau ilahiah. Kemampuan seseorang memaknai kehidupannya dalam perspektif agama. Kecerdasan transendental dikatakan sebagai kecerdasan tertinggi yang dimiliki manusia sebagai karunia terindah dari Tuhan-Nya.

Satu lagi kecerdasan yang dikemukakan psikolog Elly Risman, adalah,

5. Kecerdasan adversitas (Adversity Quotient / AQ)

Kecerdasan adversitas adalah kecerdasan yang dimiliki seseorang untuk mengatasi kesulitan, sanggup bertahan hidup dan menghadapi setiap hambatan dalam hidup. Kecerdasan ini penting diasah sedari ini, sebab kita tentu tidak ingin anak-anak menjadi generasi manja, home service, anak-anak yang serba dilayani oleh orang tua atau ART di setiap harinya. Mereka juga perlu dilatih untuk mengatasi kesulitan sesuai level usianya. 

Ciri-Ciri Anak yang Cerdas Spiritual

Menurut laman Psikologan, kecerdasan spiritual pada anak yaitu kemampuan anak memahami hal terkait moral, yang berarti anak sedang belajar membedakan mana yang benar dan mana yang salah. 

Ada enam ciri-ciri anak yang cerdas spiritual, yaitu:

1. Senang berbuat baik dan menolong

Dari kesehariannya ibu bisa melihat anak suka membantu saudaranya atau meringankan pekerjaan ibu. Maka bisa jadi ia telah memiliki kecerdasan spiritual. Mungkin sering berinteraksi dengan ayah dan ibu yang saling menolong dalam rumah tanggan membuat anak mengimitasinya sebab karakter anak memang tak jauh dari karakter orang tuanya.

2. Berusaha dan belajar menemukan jalan hidup

Sedari ini sebaiknya ibu mengajarkan anak agar selalu berada di jalan kebaikan. Tidak bermusuhan dengan teman, menjadi orang yang ramah, dan sayang pada sesama.

3. Memiliki selera humor yang baik

Meski masih anak-anak tidak salah jika ibu mengajarkan anak melihat segala sesuatunya dari sisi yang positif. Dengan memiliki selera humor yang baik bisa jadi anak pun memandang masalah yang dihadapi terkait banyak PR atau hubungan dengan teman, dengan cara yang lebih santai. Tidak membuatnya stress dan gusar.

4. Percaya pada nilai-nilai keagamaan

Orang tua yang baik tentunya akan mengajarkan anaknya nilai-nilai keagamaan. Sebab agama merupakan sandaran bagi tiap manusia dalam menjalani hidupnya di muka bumi. Berdoa sebelum makan bersama, salat berjemaah, melatih anak berpuasa, tetap berbuat baik pada teman yang berbeda agama, merupakan contoh-contoh mengasah kecerdasan spiritual anak sedari usia dini.

5. Memahami belajar adalah ibadah kepada Tuhan

Seringkali kita dengar di mana-mana bahwa anak tertekan dengan beratnya pelajaran di sekolah. Tugas kitalah sebagai orang tua untuk menanamkan secara perlahan bahwa belajar pun merupakan  sarana beribadah kepada Tuhannya. Dengan belajar anak akan jadi manusia yang bermanfaat bagi orang banyak, kelak saat orang tua mungkin tiada lagi di dunia.

6. Bersikap disiplin pada aturan, baik aturan di sekolah maupun di rumah

Anak yang cenderung rela mematuhi aturan, baik di sekolahnya maupun di rumah, bisa dikategorikan anak yang cerdas spiritual. Sebab ia berusaha untuk memahami bahwa segala peraturan yang dibuat sebenarnya untuk kebaikan dirinya sendiri dan lingkungannya. Anak-anak yang demikian adalah anak yang saleh, mereka memiliki kecerdasan spiritual.

Dari ciri-ciri di atas, orang tua bisa merancang kegiatan untuk melatih kecerdasan spiritual anak. Bisa disesuaikan dengan kebiasaan masing-masing keluarga sehingga lebih mudah dan praktis untuk dilaksanakan. Semoga ananda kita semua jadi anak-anak yang saleh, dikaruniai kecerdasan spiritual ini.


fadlimia dot com nurhilmiyah
Bobogrid
Jadi sudahkah kita memahamkan anak-anak tentang kecerdasan spiritual yang mestinya mereka raih? Dari keenam ciri anak yang cerdas spiritual, yang manakah yang dekat sekali karakteristiknya dengan buah hati kita? Atau ayah-bunda memiliki pendapat yang berbeda. Ditunggu sharing-nya di kolom komentar ya. Terima kasih.


 

26 komentar untuk "Cara Mengasah Kecerdasan Spiritual Anak"

  1. yup, kecerdasan spiritual ini menurut saya mencakup semua, nanti akan bsa terkontrol sendiri satu per satu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. meskipun kecerdasan yg tertinggi namun perlu didukung jenis kecerdasan lain juga

      Hapus
  2. Emang penting banget sih mbak utk memahamkan kecerdasan spiritual pada anak-anak. Teman-teman aku pun mulai menanamkan hal serupa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih agar anak gak cuma pinter secara akademis saja

      Hapus
  3. kecerdasan spritual ini bisa dilatih dari sejak dini y mba ,, biar nati dewasanya bisa rendah hati dn berbudi pasti cerdas ini nantinya

    BalasHapus
  4. Kalo psikolog Elly Risman, ada satu lagi yang harus diajarin ke anak yaitu
    AQ atau Adversity quotient yaitu kecerdasan menghadapi kesulitan atau hambatan dan kemampuan bertahan dalam berbagai kesulitan hidup dan tantangan yang dialami.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, bener Ambu, AQ amat penting dimiliki anak² kita. Nuhun

      Hapus
  5. Semogaaaaa ALLAH memberi kekuatan kepada buah hati kita, untuk menjadi generasi yg cerdas dan berkontribusi untuk umat
    Aamiin aamiin ya robbal alamiiinn

    BalasHapus
  6. anak yg punya kecerdasan spiritual adalah anak yg hebat ya, punya kesadaran bahwa dia makhluk ciptaan Allah. takut da beribadah atas keinginan sendiri, bukan disuruh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada tahapannya kl nyuruh beribadah itu gmn ya kan Mbak

      Hapus
  7. Iya nih perlu banget ya mba kecerdasan spiritual di masa gini, biar balance antara hubungan horizontal antar sesama manusia dengan vertikal dengan Allah SWT

    BalasHapus
  8. Aamiin....
    Alhamdulillah anak-anak senang menolong dan berbagi, terutama berbagi makanan. Jadi kalau saya habis belanja, sorenya pasti dia ajak teman-teman ngajinya ke rumah, dibagi-bagi deh tuh jajanan yang niatnya buat persediaan beberapa hari ke depan.

    BalasHapus
  9. Setiap orang tidak hanya butuh kecerdasan intelektual tapi juga yang lainnya. Sedihnya banyak orangtua yang hanya fokus ke kecerdasan intelektual saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anak yg pinter Matematika mesti diasah kemampuan spiritualnya

      Hapus
  10. Benar kak, kecerdasan spiritual itu tak kalah pentingnya dengan kecerdasan lainnya. Sayangnya kebanyakan ortu hanya fokus menstimulasi kecerdasan intelektual saja.

    BalasHapus
  11. Suka banget nih sama artikelnya. Nice artikel kak...

    BalasHapus
  12. Setiap orang tua pastinya menginginkan anak soleh dan solehah ya. Kembali kepada cara orang tua bagaimana mendidik anak sejak dini. Lingkungan juga ikut membentuk pribadi anak. Sayangnya soal kedisiplinan, saya justru suka melanggar sendiri. Kadang gak tegaan hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tarik-ulurlah ya Teh, disesuaikan dengan kondisi

      Hapus
  13. Saya masih berproses Mbak, untuk kecerdasan yang satu ini. Perlu teamwork, tak bisa sendiri. Tapi tetap diupayakan yang terbaik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Partner tercinta, suami sendiri kudu support sama² ya kann Mbak Susi

      Hapus

Pesan dimoderasi, terima kasih telah meninggalkan komentar yang santun. Sebab bisa jadi Anda dinilai dari komentar yang Anda ketikkan.