Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alasan Menulis Blog Versi Fadlimia

Mengapa harus menulis blog?

Beruntung sekali saya dan teman-teman yang terpilih bisa mengikuti kelas Growth Blogger-nya Mas Irwin dkk. Materi pertama yaitu tentang Mahir Menulis, disampaikan oleh Mbak Monica Anggen, penulis 40 buku dan enam di antaranya best seller!

alasan-menulis-blog-nurhilmiyah
Ngeblog / Kaskus

Sebelum saya bagikan mengenai rahasia jago nulisnya, peserta diminta menjelaskan alasan menulis blog. Kalau saya pribadi yang mengusung blog dengan gabungan nama suami (Fadli) dan saya (Mia) ini, tentunya tidak jauh beda dengan alasan saya pertama kalinya dulu terjun di menulis blog.

Ingin terus konsisten menulis

Saya memilih blog sebagai media menulis sejak tahun 2009 adalah karena ingin terus konsisten menuliskan pemikiran di blog. Meski juga suka menulis panjang di media sosial Facebook namun berbeda dengan blog yang lebih efektif untuk berlatih menulis terus menerus.
 

Lebih bebas berekspresi

Berbeda dengan platform microblogging seperti Twitter dan media sosial lainnya, menulis blog memiliki karakteristik tersendiri. Untuk membahas suatu tema kita tidak bisa sekenanya saja, ada aturan minimal menulis (minimal 500 kata, misalnya), memerlukan riset kecil-kecilan paling tidak menelusuri beberapa sumber tulisan agar informasi yang kita hidangkan qualified dan informatif bagi pembaca.
 

Bisa eksis di dunia maya dengan gaya tersendiri

Mirip-mirip dengan pernyataan Pramoedya Ananta Tour, saya pikir orang boleh bergaya habis-habisan di dunia maya ini, ada yang sukses jadi vlogger, jadi seleb, jadi macam-macam. Nah, saya ingin ambil bagian dari semuanya dengan gaya tersendiri. Apalagi platform menulis seperti buku fisik perlahan tapi pasti sudah mulai agak ditinggalkan orang, bermigrasi ke dunia bacaan digital adalah suatu keharusan.
 

Lalu apa motivasi saya dalam menulis blog

Terus terang karena dari kecil sudah suka membaca saya pun ingin agar suatu hari nanti bisa menjadi seperti penulis buku yang saya baca. Yup, menerbitkan buku. Meski hingga hari ini baru dua buku solo yang saya terbitkan (itu pun buku ajar perkuliahan karena memang selayaknya seorang dosen memiliki buku ajarnya sendiri) plus 22 buku antologi, karya bersama dengan teman-teman dari berbagai komunitas menulis yang saya ikuti. 

Motivasi lainnya yang tak kalah besar bagi saya adalah menulis blog sebagai legacy bagi anak-anak saya kelak. Sedari sekarang mereka saya dekatkan dengan Fadlimia.com. Saat anak-anak santai saya sengaja menulis blog di depan mereka. Sambil memperkenalkan kalau ibunya punya blog dan memiliki 500-an artikel yang tentunya banyak berisi tentang pengalaman mengasuh mereka berempat.

Harapannya, satu saat kelak saat saya sudah tiada, mereka bisa merasakan kehadiran saya di dalam setiap huruf demi huruf yang saya ketikkan di dalam blog ini. Wah kok jadi dzikrul maut? Haruss, sebab orang yang cerdas adalah orang yang senantiasa mengingat kematian. Dengan demikian dia terus menerus memotivasi dirinya untuk selalu memperbaiki diri menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
 

Kendala dalam menulis

Setiap penulis pasti memiliki kendala dalam menulis, mungkin sulit keluar dari writer's block, moody, dan sebagainya. Begitu juga dengan saya yang baru balik ke dunia menulis dengan serius ini di tahun 2017 lalu. 

1. Bentrok jadwal dengan kegiatan kampus

Dosen kok ngeblog? Salah sendiri, jadi repot kan. Mana harus mengikuti rapat dosen, misalnya, mengejar jam masuk (tidak boleh telat, karena ada petugas khusus pencatatnya), memenuhi deadline submit proposal penelitian, membuat karya pengabdian, belum lagi merangkap sebagai anggota badan lembaga/pusat studi. 

Lengkaplah sudah badan terasa remuk redam, pikiran apalagi, jangan ditanya. Tetapi semua kelelahan itu seakan sirna kalau sudah posting artikel baru di blog. Gimana ya... rasanya so happy aja. 
 

2. Anak-anak minta perhatian

Sebagai ibu empat anak, tidak mungkin saya bisa sesuka hati membuka laptop, saat ada ide langsung dituangkan, aduh duh...bagi saya itu laksana di surga kalau begitu. Realitanya, sesampainya saya di rumah buah hati terutama si bungsu yang baru berusia tiga tahun, akan ngelendot ke saya, minta digendong, disuapi makan, dan diajak main. Mana saya tega mengacuhkannya dan maksa ngeblog di saat situasi seperti itu. 

Serunya lagi saat sedang asyik-asyiknya hampir menyelesaikan artikel, suami minta dibuatkan kopi, hehe, berani menolak request-nya imam? Belum lagi kalau sedang musim piala dunia, hmm.. selain minta minuman hangat beserta camilannya, istri tercinta juga harus duduk manis di sampingnya buat teman bersorak-sorai jadi suporter tim sepak bola kesayangan. 

Ya gitu deh, kenikmatan membagi waktu antara ngeblog, anak-anak terkasih, dan "anak mertua" yang suka minta perhatian.

3. Teknis ngoprek blog

Dulu mulai ngeblog tahun 2009, saya belum memahami seluk-beluk blog (sekarang juga masih belajar), tahunya ya menuliskan isi pikiran saja. Nah, setelah belajar SEO barulah saya mengerti bahwa ngeblog itu juga perlu mengetahui teknis membenahi daleman blognya. 
 
Bisa-bisa artikel yang sudah kita tuliskan dengan sepenuh hati, lengkap dengan data-data terbaru, bahasa yang renyah dan kualitas tulisan lainnya, harus rela terpuruk di halaman ke sekian. Sayang, kan. Makanya dengan terus belajar SEO, paling tidak jadi mengerti apa yang harus dilakukan jika artikel ingin dibaca sebanyak-banyaknya orang.

Rahasia Jago Nulis Ala Monica Anggen

Nah, sesuai janji saya di awal artikel, saya akan menyajikan rahasia jago nulis buku best seller ala Monica Anggen. Disimak dengan saksama tetapi dalam tempo yang selama-lamanya ya... Kadang suka kesal sama rekan bloger yang tidak mau membaca pada saat blogwalking, hanya baca judulnya lantas buat kalimat, is..ish..ishhh... bikin rasio pantulan blog jadi meroket saja. Please, jangan gitu ya, Teman.

monica-anggen-alasan-menulis-blog-versi-fadlimia
Mbak Monica Anggen sedang memberikan tips menulis blog di suatu event / ShintaJuliana

Kalau ada kontestasi kepenulisan, Mbak Monica Anggen ini bisa dinobatkan menjadi penulis inspiratif tahun ini. Mengapa? Selain produktif menelurkan buku-buku bertema self help dan personal growth yang diterbitkan penerbit mayor seperti Gramedia Pustaka Utama, Mbak Monica juga seorang bloger yang aktif meng-update postingannya.

Berikut buku-buku best seller hasil karya Monica Anggen:

  • Nggak Usah Kebanyakan Teori Deh...!
  • Yakin Selamanya Mau Di Pojokan?!
  • 99 Cara Berpikir Ala Sherlock Holmes
  • 99 Cara Mengasah Intuisi Ala Sherlock Holmes
  •  99 Cara Perbedaan Mengelola Waktu Miliarder VS Orang Biasa
  • 99 Cara Bangkit Dari Keterpurukan Miliarder VS Orang Biasa

Wah, besok kalau saya main sama anak-anak ke toko buku, wajib hunting buku-bukunya Mbak Monica nih, soalnya judul buku-bukunya menarik semua. Semoga saya tidak kehabisan ya. Kalau tidak kebagian mau menghubungi orangnya langsung saja deh. Hehe...

Bayangkan betapa sibuknya istri Mas Pewe ini dalam mengatur jadwal hariannya. Sudah pasti termasuk dengan kegiatan mengurus anak. Saya salut sekali dengan ibu-ibu yang tetap bisa produktif meski dia pun memiliki amanah mendidik dan membesarkan anandanya. Anak tidak dijadikan alasan seorang ibu untuk tidak berkarya.

Mbak Monica ini suka sekali membaca, sampai satu bulan itu minimal melalap 6-7 buku. Hal inilah yang membuatnya sukses menulis puluhan buku. Siapapun bisa sukses dalam menulis, asal tahu koentjinya.  

Berikut kunci buat kamu yang punya impian jadi penulis best seller.

  1. Banyak membaca dan usahakan untuk tak berhenti belajar. Mau jadi penulis mau tidak mau harus banyak jadi pembaca dulu. Bayangkan kalau orang yang membaca saja malas, bagaimana ia akan memberikan output berupa tulisan yang enak dibaca. Maka jika belum banyak membaca buku, belajarlah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas bacaan.
  2. Mengamati, jangan hanya melihat. Dari pengamatan bisa lahir ratusan ide yang bisa dituliskan. Itu sebabnya seorang penulis itu biasanya juga pengamat, yang menginternalisasikan apa yang dicermatinya lalu mengolahnya dengan berbagai sumber bacaan, dan terbitlah hasil karya.'
  3. Dibayar murah atau mahal tidak memengaruhi kualitas tulisan, tetap berikan yang terbaik. Tulisan seseorang itu mencerminkan kepribadian penulisnya. Upayakan tetap menjaga kualitas tulisan meski kadang cuma dibayar dengan ucapan terima kasih.
  4. Jika sudah menulis sebaik mungkin maka serahkan segalanya pada Tuhan. Sebab setiap tulisan pasti menemui takdirnya sendiri. Jangan khawatir, rezeki seorang penulis tak akan tertukar dengan ilustrator #eh
  5. Milikilah sifat jujur, bisa dipercaya dan tidak manipulatif. Bayangkan kalau seorang penulis itu suka plagiat atau menulis artikel hoaks, selain UU ITE menantinya, sudah pasti mencemari profesi penulis dan racun bagi dunia literasi.

Menulis itu bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak mesti dia punya gelar sarjana, pascasarjana, S8 (Eh, itu merk smartphone ya), tidak harus orang kaya, orang pinter (dukun dong, ahaha) atau orang yang memang mempunyai bakat nulis. 

Orang yang mau terus berusaha, pantang menyerah, punya tekad kuat untuk selalu belajar, dialah yang akan menjadi penulis sukses. Bakat itu cuma seujung kuku, porsi terbesar yang membuat seseorang berhasil menjadi penulis adalah kuatnya niat, ketekunan dan kerja sepenuh hati.

Aku tak punya bakat khusus. Aku hanya dipenuhi hasrat akan rasa penasaran (Albert Enstein)

Demikian postingan artikel saya kali ini, mengulas tentang alasan menulis blog versi Fadlimia, dan rahasia jago nulis dari Mbak Monica Anggen. Gimana, pasti setelah ini semangat menulis jadi semakin membara kan? Boleh dong dibagikan di kolom komentar alasan menulis versi kamu juga. Kuy, selamat berkarya!

Salam,

Nurhilmiyah-blog












36 komentar untuk "Alasan Menulis Blog Versi Fadlimia"

  1. Nah, aku setuju nih di part menulis itu bebas berekspresi ya. Mau nulis apapun ya terserah karena nulisnya juga di blog sendiri. Hahaha

    BalasHapus
  2. Kendala dalam menulisnya sama kita mbak 😁. Saya salut selalu sama bu dosen satu ini. Tetap menyalurkan energi positif ya, mbak 😊

    BalasHapus
  3. Mau menulis memang harus membaca dulu ya, mbak. Keren ini mba Monica Anggen jago nulis.

    BalasHapus
  4. Aku salut banget dg mom blogger kayak mbak gini. Masih bisa konsisten nulis ditengah kegiatan ngurus anak, ngurus rumah bahkan berkarir. Aku yg masih lajang suka sok sibuk membagi waktu. :D

    BalasHapus
  5. Mba Mia ini termasuk konsisten dalam menulis karena selain ibu rumah tangga, dosen , mba Mia juga blogger. Kendala menulis pasti ada aja ya mba tapi tekad dan niat akan menghancurkan kendala tersebut

    BalasHapus
  6. Semoga apapun kendalanya bisa diatasi ya kk mia. Semangat kak mia itu jadi panutanku banget loh. Aktivitas seabrek tapi rajin banget nulisnya.

    BalasHapus
  7. kak mi, boleh gk minta manajemen waktunya kak mia. soalnya pen nyontek. hehehhee. sapa tau bsa di adopsi jd punya diri sndiri. hehehhe. good luck and be happy as always kak.

    BalasHapus
  8. Emang ya pasangan suami istri mba Monica ini dua duanya super ya kak Mia. Asyik juga kalo dua-duanya punya hobi ngeblog yang sama. Saling mendukung.
    Kak Mia.. good luck ya..
    Mudah-mudahan sampe kelas berakhir tetap semangat.

    BalasHapus
  9. Selalu salut liat konsistensi kak Mia menulis di sela aktivitas sebagai ibu dengan balita dan juga dosen. Kadang sering envy juga setiap ada BW di grup blogger.
    Congrats kak Mia

    BalasHapus
  10. Kak Mia ini udah keren. Dosen yang aktif ngajar, ngurus anak dan suami, masih sempat2nya menulis sampe udah melahirkan beberapa buku. Semoga tetap semangat menulis ya kak. U're so inspiring!

    BalasHapus
  11. Bagi saya ngeblog tu buat nyalurkan ekspresi. Cuma bagi waktu khusus buat ngeblog ini yg susah bagi saya. Makanya salut buat kak mia, sibuk tapi konsisten menulis 😀🙏

    BalasHapus
  12. Masyaallah kak mia dengan segudang prestasi termasuk udah mengeluarkan buku solo itu sesuatu banget bagi saya, bener kata devi you're so inspiring..jangan lelah berbagi ilmu ya kak mia :)

    BalasHapus
  13. Masyaallah dari awal kenal kk mia udah kagum banget..kk emang selalu keren..semangat nulisnya tinggi..

    BalasHapus
  14. Tulisan tulisan di Blogger termasuk sarana bagi orang orang mencari inspirasi melalui pemikiran dan pendapat orang lain. Dan juga sebagai alternatif hiburan selain membaca novel, cerpen dan lainnya, keep going buk Mia semga blog nya terus maju dan berkembang dan memberikan inspirasi bagi banyak orang

    BalasHapus
  15. Tulisan tulisan di blogger, adalah sarana untuk menemukan ide dan hal hal inspiratif dari pemikiran dan sudut pandang orang lain. Semoga blog buk Mia maju dan terus berkembang dan memberikan banyak manfaat dan inspirasi bagi orang-orang.

    BalasHapus
  16. Hebat, walau punya kesibukan sebagai ibu rumah tangga, tapi tetap tidak pernah menyerah untuk menulis.

    BalasHapus
  17. MasyaAllah jadi termotivasi untuk selalu berkarya.

    BalasHapus
  18. Saluut banget buat kakka mia, bangga, menjadi inspirasi buat semua pecinta pembaca buku, khususnya saya, bahasanya mudah dimengerti, dari usia belia (anak saya) hingga dewasa, contohnya saya.
    Truss berkarya ya kak mia,

    BalasHapus
  19. Dibayar murah atau mahal saya garis bawahi Mba. Saya pernah menulis untuk sebuah media (Meski saya tahu kualitas kepenulisan saya) haha. Tapi saya tetap megang prinsip, Berikan yang terbaik haha.

    Btw ini event yang di adain Mas Irwin dan Mba onic kapan diadain ya Mba? Aku kelewatin ya?

    BalasHapus
  20. Wah beruntung banget bisa belajar dg mbak Monica, selain pintar orangnya juga ramah tapi tegas. Suka sama orangnya.

    Apa dikelas ada kepala sekolah kak?:)

    BalasHapus
  21. Kalau saya justru kagum Mbak. Dosen tapi tetap Nulis dan ngeblog. Jarang loh mbak ada dosen yang mau. Padahal menulis bisa jadi poin plus.

    BalasHapus
  22. Saya kok jarang ya mbak nemu dosen yang punya blog. Ada sih dosen saya yang punya blog, itupun untuk ngesave materi kuliah wkwk

    Salut banget sih, di tengah sibuknya sebagai dosen masih bisa nulis di blog. Tentu ini sebuah motivasi bagi saya pribadi😊

    BalasHapus
  23. Wah...be mother, lecturer, author, blogger sekaligus...sungguh luar biasa 👏🏻👏🏻👏🏻
    Tetap terus berkarya ya kakak kami, salut deh 😍
    Btw, nanti kalau beli buku² best sellernya mbak Monica...bisa nitip satu yaak 😃

    BalasHapus
  24. Bener banget kalau blog bisa jadi semacam rekaman kenangan buat anak-anak ketika kita sudah tiada. Mereka akan melihat jejak digital yang ditulis mamanya di blog😍😍 niceee. Tetap smangat nulis mbak.

    BalasHapus
  25. Duh saya masih sulit mengatur waktu menulis seringnya keteran waktu nulis,, bisa konsisten itu wow banget,, hehe,, salut sama mba Mia masih konsisten di antara kegiatan yang padat :)

    BalasHapus
  26. Sama mb, sebagai ibu rumah tangga,kendala utama saya ngeblog tu kerjaan rumah yang seperti tidak ada habisnya. Apalagi pas ikut kelas growth ini..duh, senam jantung terus. Takut tugas nggak rampung...

    BalasHapus
  27. masyaAllah kadang udah capek-capek, gitu blog siap tayang aja udah bahagia ya kak wkwkwk sama :")

    BalasHapus
  28. Kadang nulis pendek apa yg lg mengganjel atau terlintas dlm pikiran aja. Hambatan lbh byk di dlm diri emang. Thank you wondermom, keep it up!

    BalasHapus
  29. Inspiratif bisa membagi waktu urusan pekerjaan, rumah tangga dan menulis di blog.

    BalasHapus
  30. Inspiratif sekali bisa membagi waktu antara rumah tangga, pekerjaan dan menulis blog. Salut sama mbak mia

    BalasHapus
  31. kalau aku kayaknya mesti banyak membaca, selama ini membacaku masih kurang. Kayaknya itu yang mmebuat tulisanku belum bagus, eh kan curcol jadinya

    BalasHapus
  32. ternyata banyak teman-teman yang nge-blog sekaligus berhasil menerbitkan buku.. meski tak pernah bermimpi ke arah sana hehehe

    BalasHapus
  33. Yess... dan aku seudah membuat jadwal ke toko buku untuk hunting buku mba Monica, ingin rasa mengikuti jejak 7 buku dalam 1 bulan wo wow

    BalasHapus
  34. Bener banget soal digondheli anak-anak. Pas otak rasanya penuh ide dan minta segera dikeluarkan.. eh anak-anak belum bisa ditinggal. Baiklaaah... harus ngalah demi mereka, wkwk. Eh begitu anak-anak tidur, emaknya ikut bablas wkwk.

    BalasHapus
  35. pengen banget suatu saat bisa nerbitin buku solo sendiri, selama ini masih antologi dulu aja. apalagi mbak monica sudah melanglang buana di dunia perbukuan, ilmunya banyak banget.
    sayang nggak lolos di kelas ini ya aku ehehe

    BalasHapus
  36. MasyaAllah. Tulisannya sangat menginspirasi bu. Semoga blog ibu semakin sukses agar banyak yang mengikuti cara ibu walaupun dengan kesibukan mengurusi rumah tangga, anak, pekerjaan bahkan menulis untuk manfaat orang banyak termasuk saya. Aamiin Allahumma Aamiin.

    BalasHapus

Pesan dimoderasi, terima kasih telah meninggalkan komentar yang santun. Sebab bisa jadi Anda dinilai dari komentar yang Anda ketikkan.