Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Senangnya Berkolaborasi

Menemukan solusi dari permasalahan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mestilah sabar dan tidak tergesa-gesa. Gunanya agar jalan keluar yang diperoleh benar-benar efektif dan menyelesaikan problem. Dan diharapkan tidak muncul kembali menjadi masalah baru di masa yang akan datang.

Bersekutu Bertambah Mutu

Bersekutu Bertambah Mutu? Bukankah ini slogannya negara Malaysia? Ya, benar sekali! Saya meminjamnya untuk mewakili ekspresi saya di jurnal Membangun Tim kali ini. Tadinya saya berkampanye di media sosial Facebook dengan kekuatan awal saya dan putri sulung, Nafila Zahra (Rara). 

Namun selang dua hari, tak kunjung ada teman se-problem statement yang bergabung, akhirnya saya membulatkan tekad untuk menggabungkan diri saja ke kampanye teman lain yang seirama.

Alasannya sebagai berikut:

1. Si sulung juga sibuk dengan PJJ-nya

Penerima manfaat dari proyek ini adalah anak ketiga yaitu Ririn yang memang butuh untuk didukung PJJ-nya. Sebenarnya dari sisi nilai-nilai rapor tidak ada masalah. Hanya kesimpulan saya Ririn tidak menikmati proses pembelajarannya. 

Tidak ada ruh dalam belajar daringnya. Tentunya hal ini sangat disayangkan sebab energi, waktu, pikiran, dan sumber daya lainnya telah banyak dihabiskan untuk itu. Sehingga jika tidak bersungguh-sungguh menjalaninya, tak berarti apa-apa 

Melihat kesibukan si sulung saya juga berpikir ulang untuk menjadikannya anggota I. Biarlah ia nantinya menjadi penerima manfaat juga dari proyek ini.

2. Berkolaborasi membukakan jalan

TEAM, katanya singkatan dari Teamwork, Excellence, Achieving, dan Moving forward, maka dengan bergabungnya kami bertiga diharapkan bisa mencapai hasil yang lebih optimal ketimbang sendiri.

Setelah bertanya dengan teman seregional perihal informasi kampanye yang sejenis dengan problem statement saya, Alhamdulillah didapatkan nomor kontak WA beliau dan qadarullah kami bertiga dipertemukan dalam satu tim. 
  • Bunda Nurhasnah dari IP Pekanbaru
  • Saya, Nurhilmiyah dari IP Sumut
  • Bunda Sri Tantri Sintia Indriati dari IP Jogja
home team
Pinterest

Qadarullah kami bertiga memiliki banyak kesamaan, sama-sama memiliki problem statement tentang belajar daring anak, terutama karena sarana belajar adalah gawai, harus dicari cara yang bijaksana agar anak tidak larut dengan ponsel pintar setelah jam PJJ selesai. 

Kami juga sama-sama dikaruniai empat orang buah hati, sama-sama sudah "matang" dari segi usia. Saya insyaallah bulan November nanti genap berusia 40 tahun, Mbak Hasnah berusia 41 tahun dan Mbak Tantri 41 tahun juga. Seru kan!

Bertatap Maya via Zoom Meeting

Sabtu siang 24 Juli 2021 kemarin jadilah kami kopdar maya bertiga dengan agenda saling berkenalan dan memaparkan problem statement masing-masing dengan maksud untuk berkolaborasi mendukung problem statement Mbak Hasnah.

Poin-Poinnya antara lain sebagai berikut:

  1. Penggabungan rencana, problem statement, dan solusi dari tiga orang menjadi satu
  2. Mbak Hasnah sebagai ketua tim dan saya beserta Mbak Tantri sebagai anggota I dan anggota II
  3. Pembagian job description masing-masing sesuai kapasitas dan passion anggota
  4. Masing-masing anggota akan menjadi leader di role dan task-nya
  5. Luaran dari kerja tim adalah terbentuknya home team untuk mewujudkan solusi dari akar masalah
Di bawah ini hasil isian tim kami:

worksheet 1
Userpersona Mbak Hasnah


Userpersona saya

Userpersona Mbak Tantri

worksheet 3


role and task

Kesimpulan

Senangnya berkolaborasi dengan rekan-rekan ibu pembaharu yang sama-sama meletakkan persoalan PJJ anak, manajemen screentime gadget anak dan seputar masalah itu, menjadi problem statement-nya. 

Tentunya masing-masing dari kami ingin menemukan solusi yang pas untuk diterapkan di keluarga sendiri. Dengan membentuk "home team" insyaallah satu demi satu problem dapat dicarikan jalan keluarnya secara komprehensif. Semangat kita ya... Teman-teman... ^^

Salam ibu pembaharu!













11 komentar untuk "Senangnya Berkolaborasi"

  1. Banyak yang bisa dipelajari dengan berkolaborasi. Saya pun sesekali meminta anak-anak yang besar "bersekutu" untuk membantu adiknya ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Persekutuan yang menambah kualitas ya Mbak... sekaligus membantu tugas ibunya jg tuh hehe

      Hapus
  2. Berkolaborasi untuk menyelesaikan problem. Memangs solusi yg tepat kak

    BalasHapus
  3. Wah perlu dicontoh nih mbak Mia dan tim. Keren banget masih sempat ngzoom bareng buat memecahkan maslaah. Rasanya ikutan seneng dan kecipratan semangatnya nih mbak Mia. 🤣

    BalasHapus
  4. Senang ya, Mba kalau ada yang satu pemikiran dan punya visi serta mis yang sama. Lalu, menggabungkan satu pemikiran dengan pemikiran lainnya.

    BalasHapus
  5. Kolaborasi pasti akan lebih memperkuat hubungan pertemanan juga persaudaraan. Kayaknya saya mba mia usianya sama deh. hihi

    BalasHapus
  6. Dengan berkolaborasi tentunya banyak sekali manfaatnya ya mbak... apalagi bisa berkolaborasi sesama anggota keluarga. Uh pasti seru!

    BalasHapus
  7. Sukaaaa. Sekarang ini zamannya kolaborasi, bukan kompetisi hehe. Apalagi klaau visi misinya sama, jadi makin cepettt mencapai goalsnya

    BalasHapus
  8. Dengan berkolaborasi ada pembagian tugas dan beban kerja jadi tidak berat ya mbak..keren ini konsepnya jadi dapat mencapai satu tujuan yang sama

    BalasHapus
  9. dengan kolaborasi kemampuan kita semakin kuat ya mba, termasuk kolaborasi anak dan orangtua dalam hal belajar

    BalasHapus
  10. wuihhh keren kak mia! enaknya bisa berkolaborasi gitu ya bisa nambah ilmu, wawasan juga, bisa nambah pola pikir baru jg hehe

    BalasHapus

Pesan dimoderasi, terima kasih telah meninggalkan komentar yang santun. Sebab bisa jadi Anda dinilai dari komentar yang Anda ketikkan.