Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menghargai Diri Sendiri

Cara menghargai diri sendiri berkaitan juga dengan mencintai diri sendiri. Orang yang menghargai dirinya pasti juga mencintai dirinya. Saya jadi teringat kata-kata Bu Septi Peni Wulandani:

Tidak ada yang merendahkan diri kita kecuali kita mengizinkannya

So, kalau mau orang lain tidak merendahkan diri kamu maka jangan beri celah orang lain menertawai kekuranganmu.  Sebagai manusia biasa tentu semua orang punya poin minus. Namun orang yang bisa menghargai diri sendiri pastinya tak kehabisan cara untuk menutupi kelemahannya dengan sederet kelebihan. Sehingga orang tak seenaknya menghina, mencaci maki bahkan bertindak sewenang-wenang pada dirinya.

Menurut psikolog Kristin Neff, menghargai diri sendiri adalah salah satu bentuk paling dasar dari proses self love atau mencintai diri sendiri.

Faktor Penyebab Tidak Bisa Menghargai Diri Sendiri

Adapun faktor penyebab seseorang tidak bisa menghargai dirinya sendiri adalah sebagai berikut:

Kurangnya rasa percaya diri

Percaya diri yang rendah biasanya cenderung membuat orang menilai dirinya rendah juga. 

"Ah, aku kan nggak ada apa-apanya dibandingkan dia." 
"Dia kan anak sultan, makanya bisa seperti itu, kalau aku cuma anak rakyat jelata yang masih berpikir bisa makan apa nggak ya besok." 
"Ya, pantesanlah dia lulus beasiswa itu, skor TOEFL-nya saja 700. Lha saya, dari kecil orang tua nggak sanggup biayai kursus bahasa Inggris kok."

Kata-kata bermuatan negatif di atas mengandung rasa tidak percaya diri yang begitu besarnya. Sehingga akhirnya menyalahkan diri sendiri, paling parah malah menyalahkan orang tua yang sudah susah payah membesarkan dan mendidiknya. 

Di era digital seperti sekarang ini, bukan masanya lagi pasif dan mengandalkan uang untuk memperoleh sesuatu. Bahasa Inggris, misalnya, jika motivasi internal dan semangat untuk bisa sudah tinggi, dengan sendirinya pasti akan mencari situs atau konten Youtube belajar bahasa Inggris secara gratis. 

Malah anak zaman now sambil main gim daring dia bisa mempraktikkan berbahasa asing dengan lawan main di negara lain. 

Pengaruh lingkungan yang tidak saling menghargai

Tidak dimungkiri lingkungan yang di dalamnya memiliki kebiasaan tidak saling menghargai, pastinya akan berefek pada pola pikir dan sikap seseorang. Dia tidak tahu caranya menghargai orang lain. Sehingga jangankan orang lain, diri sendiri juga dianggap rendah, miris kan.

Biasanya lingkungan yang terbiasa saling menghargai, cara berbicara yang sopan, tidak mudah menuduh orang lain, mengembangkan sikap toleransi, dan menghargai pula pendapat orang lain, lebih mudah menghargai diri sendiri.

Saya mengamati keluarga om dan tante yang semua anaknya berprestasi. Ternyata di dalam keluarga mereka diterapkan saling menghargai. Suami istri yang saling menghargai, orang tua yang menghargai pendapat anak, juga sebaliknya.

Tante saya bilang, anak-anak yang dibesarkan dari lingkungan ayah bunda yang tidak pernah memperlihatkan kisruh pertengkaran di depan putra-putrinya, insyaallah menimbulkan rasa secure pada anak-anaknya. Sehingga anak fokus untuk mencapai prestasinya, tanpa ada rasa khawatir akan terjadinya perang dingin di antara kedua orang tuanya, hingga perceraian.

Rumah tangga mana sih yang tidak pernah dihampiri perselisihan pendapat. Lembaga pernikahan itu menyatukan dua watak dan tabiat yang berbeda, untuk hidup bersama. Bukan hal mudah tetapi juga bukan hal yang mustahil untuk disandingkan, hidup bersama-sama sampai maut memisahkan.

Perbedaan pendapat itu biasa, bahkan menjadi bumbu penyedap dalam berumah tangga. Jadi ingat pesan ibu saya, jika suami marah, bagaikan api, maka istri harus jadi airnya, mengurangi api, menyejukkan. Demikian pula sebaliknya, jika istri sedang jadi api, maka suami mesti jadi airnya, jangan api dua-duanya, kalau air dua-duanya? Berenang dong...

Mengkritik Diri secara Berlebihan

Kritik itu tanda cinta, kata KH. Mustofa Bisri. Namun jika ditujukan pada diri sendiri secara berlebihan, maka hasilnya menjadi buruk. Bagaikan air yang diperciki air lumpur, maka lama kelamaan seluruh air berubah menjadi keruh sama seperti lumpurnya.

Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, kritik boleh tetapi jangan banyak-banyak, cukup 1-2 saja. Selebihnya beri reward pada diri sendiri. Bahkan ada istilah false celebration. Merayakan kesalahan. 

Jadi tak apa jika kamu berbuat salah, lalu kamu merayakannya, bukan untuk memperingati kekonyolan yang sudah dibuat, tetapi mengambil hikmah agar ke depannya tidak terulang lagi kekeliruan yang sama.

hargailah dirimu sendiri
Kristin Neff, psikolog / Satupersen

Cara Menghargai Diri Sendiri

Lalu bagaimana caranya menghargai diri sendiri? Setidaknya kamu bisa melakukan hal-hal ini:

1. Mulailah melihat kelebihan-kelebihan diri

Allah SWT menciptakan manusia dengan paket komplit, ada kekurangan dan ada pula kelebihan. Bisa jadi yang kamu anggap kekurangan, suatu saat jadi kelebihan jika tahu cara mengubahnya menjadi kelebihan.

Praktisnya, buatlah daftar poin-poin plus kamu, jangan-jangan selama ini ada kelebihan dari diri kamu yang tidak diperlakukan sebagaimana mestinya.

2. Olahraga

Berolahraga adalah cara menghargai diri sendiri. Membuat diri selalu dalam keadaan segar bugar, otak yang kaya oksigen, sehingga kamu bisa lebih sehat dan percaya diri. Bisa dengan zumba di rumah dengan mengikuti gerakan lagu India Kuch to Bata yang sedang viral, atau jogging pagi-pagi keliling kompleks.

3. Makan sehat

Makan sehat dengan pedoman gizi seimbang adalah salah satu cara menghargai diri sendiri. Sehingga dengan tetap sehat walafiat, kebutuhan vitamin tercukupi, maka kamu akan tampil prima di bidang pekerjaanmu, atau pun di tengah-tengah keluarga. 

4. Merawat kecantikan

Hal keempat ini juga penting. Sebab siapa lagi yang bisa menghargai anugerah pemberian Tuhan kalau tidak diri kita sendiri. Panca indera yang sempurna, kulit yang sehat terawat, akan menjadi mood booster kamu untuk semakin mencintai diri sendiri. Belajarlah dari para oppa aktor drama Korea, yang kulit wajahnya mulus-mulus karena rajin perawatan wajah. Tidak semua melakukan operasi plastik kan.

5. Mengucapkan terima kasih pada diri sendiri

Hayo ngaku... pernah nggak kamu mengucapkan terima kasih pada diri sendiri? Kalau sama orang lain, kata-kata ajaib ini pasti tidak ketinggalan ya. Nah, bagaimana untuk dirimu tercinta? Jangan-jangan belum pernah ya...

Mulai sekarang, sehabis tuntas melakukan sesuatu, sukses berbuat ini atau itu, ucapkanlah terima kasih pada diri sendiri. Boleh sembari becermin. Karena rasa terima kasih adalah cara menghargai diri sendiri yang meskipun kecil, remeh temeh, namun dampak positifnya bisa terasa sampai ke hati.

Kesimpulan

Cara menghargai diri sendiri ada lima, yaitu mulailah melihat kelebihan-kelebihan diri, olahraga, mengonsumsi makanan yang sehat, merawat kecantikan, dan mengucapkan terima kasih kepada diri sendiri. 

Kalau kamu punya cara lainnya, jangan lupa ketikkan di kolom komentar ya, terima kasih. Yuk, hargai diri kita sendiri, jangan beri orang kesempatan merendahkan diri kamu ya.

Salam, 
self love














13 komentar untuk "Cara Menghargai Diri Sendiri"

  1. Aku suka banget poin olahraga, makan sehat, dan merawat kecantikan. Kalau badan enak, bawaannya memang lebih PD. PD itu beneran deh sumber utamanya dari dalam diri dulu. Walau memang dukungan lingkungan juga sangat pengaruh. Nice artikel Mi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Teh Shan... seneng deh dikunjungi teteh inspiratif yang satu ini

      Hapus
  2. Mencintai diri sendiri ini poin yang penting sekali, ya, Mba. Kadang dan malah sering kita merasa insecure. Khilaf pada potensi yang dipunya. Artikel Mba ini membuat saya berpikir, sudahkah selama ini memanfaatkan potensi? Trims, Mba.

    BalasHapus
  3. Ternyata salah satu penyebab seseorang memandang rendah dirinya sendiri karena kurangnya percaya diri yang mungkin disebabkan dari lingkungan juga kali ya? Karena jika lingkungannya toxic dan suka merendahkan, maka makin lama kepercayaan diri yang dimiliki bisa habis. Bahaya juga sebenarnya, terutama untuk anak-anak. Jika anak-anak suka diremehkan, direndahkan, tidak menutup kemungkinan ketika dewasa dia jadi tidak bisa menghargai dirinya sendiri.

    BalasHapus
  4. Setuju bila rasa percaya diri yang kurang menjadi faktor utama ketidakmampuan seseorang untuk mencintai diri sendiri, ternasuk cenggeng alias gampang menyerah.

    BalasHapus
  5. Yes, mencintai diri sendiri buatku adalah bagaimana kita menerima diri kita seutuhnya dengan segala kekurangan dan kelebihan yg kita miliki. Dan pastinya dengan fokus pada potensi yg kita miliki. Keren mb

    BalasHapus
  6. Saya setuju dengan yang ditulis di atas. Menghargai diri sendiri bisa dengan melakukan aktivitas yang kita sukai seperti olahraga, menulis, ngeblog dll. Mengucapkan terima kasih kepada diri sendiri secara tidak langsung akan membentuk rasa percaya diri, pemahaman/pemakluman atas kekurangan dan kelebihan pada diri, sehingga tidak mudah terjebak pada kesombongan.

    BalasHapus
  7. Biasanya rasa tidak percaya diri muncul karena lingkungan tak mengizinkan pribadi ini untuk bersinar. Tapi memang banyak faktor ya. Saya pun kadang mengalaminya,, hehe

    BalasHapus
  8. Setuju. Penting banget menghargai diri sendiri terutama soal merawat tubuh dan wajah. Sebagai bentuk rasa syukur atas fisik pemberian Allah SWT.

    BalasHapus
  9. Lingkungan amat sangat berpengaruh. Terutama keluarga. Dulu ortu tidak tahu cara pengasuhan. Banyak yang tanpa sadar memberikan banyak luka berupa minder berlebihan.
    Kuncinya memang menayangi diri sendiri dulu

    BalasHapus
  10. wah sejuk sekali baca tulisan mbak mia. aku jadi teringat dengan nasihat teman, kalau kita tidak berterimakasih pada diri sendirim bagaimana mau berterima kasih pada orang lain.

    BalasHapus
  11. Berterima kasih pada diri sendiri.. Setuju mbak sama itu.. Kadang kita juga harus ngasih apresiasi buat diri kita lho

    BalasHapus
  12. Hmm.. sepertinya rasa rendah diri itu akibat pantulan diri karena terlalu sering memandang segala sesuatu dengan ukuran di luar diri. Yang penting bersyukur bersyukur bersyukur..

    BalasHapus

Pesan dimoderasi, terima kasih telah meninggalkan komentar yang santun. Sebab bisa jadi Anda dinilai dari komentar yang Anda ketikkan.