Pemandian Air Soda Lau Macem
Libur lebaran lalu kami sekeluarga berkunjung ke rumah adik di Desa Buluh Naman, Kecamatan Munthe, Kabupaten Karo. Berkendara dengan mobil selama kurang lebih dua jam dari kota Medan, rasanya segar sekali menghirup udara pegunungan. Serasa satu desa dipasangi pendingin udara oleh Allah SWT. Libur terakhir di Brastagi kami kedua kalinya ke Mikie Funland.
Lokasi geografis Kabupaten Karo berada di dataran tinggi Karo dengan ketinggian antara 600 hingga 1.400 meter di atas permukaan laut. Memiliki iklim sejuk karena berada di dataran tinggi, dengan suhu berkisar antara 16 hingga 17°C. Y,a, bisa dikatakan puncaknya orang Medan.
Hidden Gems di Desa Buluh Naman
Tak jauh dari rumah adik, bersama adik dan keluarganya, kami mendatangi lokasi pemandian air soda Lau Macem yang sempat viral disebut-sebut orang seperti pendahulunya di Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
Pemandian Air Soda Lau Macem
Anak-anak dan keponakan saya langsung ingin berenang di pemandian air soda. Warna airnya jernih, bersumber dari mata air dari dalam tanah merah dan jika dicicipi sedikit seperti larutan minuman penyejuk yang mengandung ekstrak Citrus Aurantifolia, ekstrak Alyxia stellata dan mengandung vitamin C. Biasa digunakan untuk membantu meredakan gejala panas dalam, seperti tenggorokan kering, sariawan, dan bibir pecah-pecah, yaitu Ad*m Sari.
Kabarnya sebelum hidden gems Lau Macem ini ditemukan, hanya ada dua tempat di dunia ini yang disebut sebagai pemandian air soda. Di Tarutung dan Venezuela. Kini pemandian air soda di dunia bertambah satu lagi yaitu pemandian air soda Lau Macem, di Karo.
![]() |
Anak-anak senang bisa berenang-renang di Pemandian Air Soda Lau Macem, Desa Buluh Naman, Kec. Munthe, Kab. Karo, Prov. Sumut / dokpri |
Entah orang-orang juga kurang riset ya mengenai hal ini, mana tahu selain di tiga tempat ini ada lagi fenomena mata air yang mirip seperti sifat dan rasa air soda yang tidak diketahui khalayak ramai.
Air yang bisa jadi kolam renang bagi para pengunjung ini berasal dari pipa bambu buatan pemilik tanah yang berasal dari mata air yang muncul di area kebunnya. Airnya memiliki sensasi gelembung seperti minuman soda karena mengeluarkan gas karbondioksida.
Sayangnya prakarsa untuk menjadikan pemandian ini menjadi lokasi wisata baru hadir dari yang punya tanah. Dikelola dengan sederhana dan masih jauh dari kesan tempat wisata yang wajib dikunjungi.
Perlu peran serta pemerintah setempat untuk meningkatkan pengelolaannya agar sesuai dengan standar tempat wisata yang layak dan dapat mendatangkan pundi-pundi rezeki bagi para pihak yang terlibat.
Kebun Salak Petik Buah Sendiri
Setelah puas menyemplungkan diri dan bermain air di pemandian air soda, kami menyambangi perkebunan salak yang terletak di pinggir jalan Lintas Kutacane. Kebetulan dengah owner-nya adik ipar saya kenal sehingga dengan berbahasa daerah saja kami langsung dipersilakan berjalan-jalan di dalam kebun.
Biasanya kami memetik buah stroberi atau jeruk jika berwisata ke kawasan Brastagi, kali ini kami memperoleh pengalaman baru yaitu memetik salak, langsung dari pohonnya dan spontan juga memakannya.
![]() |
Berpose di tengah-tengah kebun salak Buluh Naman / dokpri |
Jenis salaknya seperti persilangan antara salak Pondoh (Sleman, Yogyakarta) dengan salak Sibakua, P. Sidempuan. Rasanya yang manis berpadu dengan dagingnya yang tebal, membuat salak Buluh Naman ini menjadi varietas unggulan.
Pemandangan Gunung Sinabung dari Beranda Rumah
Kami menginap di rumah adik dan masyaallah pagi harinya sehabis sholat subuh dan menikmati sunrise, alam menyuguhkan keindahannya. Gunung Sinabung yang kokoh perkasa terkadang tampak dekat sekali, kadang-kadang tidak terlihat lantaran diselimuti awan, membuat bibir senantiasa berzikir memuja kebesaran Allah SWT.
Jarak antara Desa Buluh Naman kediaman adik dengan Gunung Sinabung 37,7 km atau sekitar 1 jam 19 menit jika ditempuh dengan roda empat. Namun pemandangan yang tersaji di mata kami saat membuka pintu rumahnya dan duduk sembari menikmati kopi panas, sungguh menakjubkan.
Gunung ini masih menunjukkan aktivitas vulkanik secara periodik, dengan terakhir kali meletus pada tahun 2021 dan masih memantau aktivitasnya. Desa Buluh Naman atau Naman Teran termasuk desa terdampak letusan Gunung Sinabung, mengalami hujan abu vulkanik dan kerusakan lahan pertanian akibat aktivitas gunung api tersebut.
Letusan Gunung Sinabung pada tahun 2020 dan 2021 menyebabkan abu vulkanik menutupi lahan pertanian dan mengancam gagal panen di wilayah tersebut
Kesimpulan
Pemandian air soda Lau Macem terletak di Desa Buluh Naman, Kecamatan Munthe, Kabupaten Karo, menyediakan kolam pemandian yang bisa digunakan untuk orang dewasa dan anak-anak. Ada kamar untuk ganti pakaian, toilet, dan area parkir yang dipantau oleh orang-orang si pemilik lokasi.
Jika ingin mencicipi air sodanya, bukan air di tempat berendam bersama itu. Tinggal bilang saja ingin merasai air soda, penjaga kolam di sana akan memfasilitasi pengunjung untuk ditemani menuju air soda yang letaknya di hulu, sehingga lebih terjamin kebersihannya ketimbang kolam air soda yang dipakai nyemplung bersama-sama.
Selamat berwisata ke Pemandian Air Soda Lau Macem, ya!
Salam,
Posting Komentar untuk "Pemandian Air Soda Lau Macem "
Pesan dimoderasi, terima kasih telah meninggalkan komentar yang santun. Sebab bisa jadi Anda dinilai dari komentar yang Anda ketikkan.