Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Baqa Cafe & Resto

Minimal seminggu sekali di akhir pekan keluarga kami memiliki kebiasaan nongkrong bareng di luar. Entah itu di kafe (menurut KBBI kafe bentuk bakunya, bukan cafe kecuali menjadi bagian dari nama), restoran, mal, taman bermain anak-anak, dan coworking space (tempat kerja bersama) seperti Cohub Medan.

Kafe dan Resto Baqa
Kami mengisi malam Ahad waktu itu di Baqa Cafe & Resto / dokpri


Kenalan dengan Baqa Cafe & Resto

Malam minggu itu sehabis sholat maghrib kami menuju ke kafe dan resto Baqa, yang artinya kekal, abadi (bahasa Arab). Setelah konfirmasi dengan pramusajinya katanya memang demikian makna dari tempat makan estetik ini.

Sebelumnya tahu info tentang Baqa Cafe & Resto ini dari postingan TikTok (mirror juga di Instagram) Baqa, yang lewat di linimasa saya. Sepertinya pernah dilewati saat jalan-jalan. 

Yup, destinasi yang sering kami datangi di kawasan itu adalah Masjid Al Jihad dan Mie Ayam Mahmud. Sesekali pulang melewati Jalan Sei Petani yang merupakan alamat kafe dan resto ini berdiri.

Sebuah rumah mewah yang disulap menjadi restoran. Sepertinya sedang tren ya merombak rumah mewah yang terkadang tidak dihuni lagi oleh pemiliknya. 

Lahan parkir tidak begitu luas namun sepertinya pengunjung dapat memarkirkan mobilnya di luar pekarangan Baqa. Untuk sepeda motor lebih baik diparkirkan di dalam halaman, masih tersisa cukup ruang untuk kendaraan beroda dua.

meeting room VIP
Meeting room VIP di dalam Baqa Cafe & Resto / dokpri

Selain area makan, ada pula ruang pertemuan dilengkapi layar televisi, meja dan kursi konferensi dengan dekorasi yang cantik. Semua tempat yang berada di dalam rumah ber-AC sehingga tamu tak perlu khawatir akan kegerahan.

Suami saya membawa laptop ke cafe & resto bernuansa hijau ini, sehubungan ada tenggat waktu pekerjaan yang harus diselesaikannya malam itu.

Citarasa Makanan dan Minuman

Anak-anak memilih duduk di dekat meja pemesanan, alasannya agar mudah kalau ada pesanan tambahan. Tetapi yang bikin nyaman adalah sofa hijau yang empuk, banyak permainan yang bisa dimainkan bersama-sama seperti kartu remi, halma, balok Uno stacko, dan scrabble. 

Seru deh, jadi menunggu hidangan datang, anggota keluarga bisa main bersama.

Kami pun memesan makanan dan minuman sesuai dengan yang tersedia pada buku menu. Yang kami order sebagai berikut:
  1. Mie sop Baqa @Rp. 30.000 (2 porsi)
  2. Indomie goreng sambal matah @Rp. 24.000 (1 porsi)
  3. Carbonara fettucine @Rp. 45.000 (2 porsi)
  4. Spaghetti aglio olio with prawn @Rp. 50.000 (1 porsi)
  5. American hot @Rp. 24.000 (1 cangkir)
  6. Cappucino ice @Rp. 26.000 (2 porsi)
  7. Baqa ice tea @Rp. 12.000 (1 gelas)
  8. Milk tea ice @Rp. 24.000 (1 gelas)
Dari segi harga lumayan di atas rata-rata mungkin karena porsinya lebih banyak. Kebetulan saya dan suami memesan mie sop Baqa sampai tidak habis karena disajikan di dalam mangkuk jumbo. 

Kalau ice tea sih tidak heran, saat bernama "es teh" atau "mandi" istilah orang Medan menyebut manis dingin atau teh manis dingin, harga standarnya Rp. 5 sd 8 ribu saja. Berbeda value saat ia menjadi ice tea ya, hehe

menu di cafe & resto
Sebagian kecil sudah dinikmati putra kami / dokpri

Namun yang agak bikin bertanya-tanya, menu Spaghetti aglio olio with prawn ibarat komentar anak gen A six-seven (67) alias b aja kata anak Gen Z. Ekspektasinya sih mestinya rasa maupun ukurannya jumbo juga mengingat harganya. 

Barangkali karena ada "prawn"-nya ya, yaitu udang. Ada sih tetapi kecil saja, hehe. Lalu saya tanya lagi soal rasa, kalau citarasanya lumayan, kata anak saya. 

Karena kurang kenyang, ia minta izin pesan menu lainnya lagi ke kami. Akhirnya dia pesan satu porsi Carbonara Fettucine. Alhamdulillah, setelahnya baru ia bilang kenyang, wkwk. 

kopi hitam
Suami saya pesan mie sop Baqa dan American hot ini / dokpri

Baqa ice tea
Cappucino ice dan Baqa ice tea / dokpri


Suasana yang Menenangkan

Vibes kafe dan resto yang berada di rumah seolah-olah pengunjung adalah tamu kenalan atau kerabat sang pemilik rumah. Sehingga duduk di dalam kafe dan resto ini serasa pulang ke rumah. 
Saya dan si bungsu berpose bareng di Baqa Cafe & Resto / dokpri


Suasananya tenang meski beberapa pengunjung lain yang lalu lalang, bebas memilih duduk di kursi mana saja. Sedangkan pada area luar (outdoor) tampaknya sedang disewa grup alumni apa gitu yang sepertinya reunian sembari makan-minum dan karaokean.

Musholanya juga unik, masuknya dari pintu kamuflase yang modern, dilengkapi tempat wudu dan peralatan sholat. Nyaman sekali untuk beribadah. Semisal ke kafe dan resto ini saat jam makan siang, sekalian sholat zuhurnya juga bisa di mushola kafe estetik ini.

Toiletnya bersih, harum, dan sepertinya sangat diperhatikan kerapiannya oleh manajer Baqa. Saat di sana sempat mendengar agar pekerjanya mengepel lantai kamar mandi. Sebab jenis kamar kecil ini adalah kamar mandi kering.

Kesimpulan

Baqa Cafe & Resto direkomendasikan untuk menjadi tujuan makan bersama keluarga saat jalan-jalan di akhir pekan. Selain luas, nyaman, dan banyak ragam pilihan menunya, kakak-kakak pramusajinya juga ramah, dan welcome kepada setiap pengunjung yang datang. 

Demikianlah review Baqa Cafe & Resto, kapan-kapan insyaallah ingin lagi deh nongki-nongki di kafe ini. Berkelas dan menyenangkan. Baca juga review Kembar Cafe ya. Terima kasih.

4/5

Salam,
Fadlimia review cafe & resto




Posting Komentar untuk "Review Baqa Cafe & Resto"