Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PKPM Bertema Covid-19

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), sangat mendukung terselenggaranya program-program pemberdayaan dan pembinaan masyarakat. Sebagai center of excellent UMSU aktif memotivasi para dosennya dalam melaksanakan tri darma perguruan tinggi, termasuk memberikan sebesar-besar manfaat bagi masyarakat.

Selain berbagai macam skim penelitian dan pengabdian masyarakat yang diadopsi dari panduan Simlitabmas Dikti, UMSU memiliki tambahan skim yang khusus, yaitu PKPM (Program Kemitraan Pengembangan Kemuhammadiyahan).

Program Kemitraan Pengembangan Kemuhammadiyahan
PKPM menuntut dosen berpikir konstruktif, kreatif dan inovatif dalam menyelenggarakan berbagai aktivitas pengabdian berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, agama Islam serta nilai-nilai kemuhammadiyahan. Baik dalam bentuk dakwah, pembinaan, pendampingan dan sejenisnya untuk peningkatan kualitas masyarakat.

Jumat, 19 Juni 2020 Tim PKPM LP2M UMSU Tahun Anggaran 2020, yang terdiri dari Nurhilmiyah, SH., MH sebagai ketua pelaksana, dan Dr. Masitah Pohan, SH., MH. sebagai anggota, melaksanakan kegiatan berupa pembinaan terhadap anggota dan pengurus ormas Aisyiyah Ranting Laksana, Medan Area.

Pengabdian Masyarakat bertema Covid-19
Bincang-bincang bersama Ibu Ketua Ranting

Ketua Aisyiyah Ranting Laksana, Ibu Hj. Zulhisni selaku mitra kegiatan. Program ini mendapat sambutan yang sangat positif dari mitra terutama para pengurus yang turut mengeluhkan permasalahan yang mereka hadapi selama ini. 



Salah satunya adalah minimnya partisipasi kehadiran anggota dan kurangnya perhatian masyarakat sekitar terhadap keberadaan aktivitas pengajian yang diadakan rutin setiap hari Jumat sore. Usulan PKPM ini diajukan dan Alhamdulillah disetujui dengan Anggaran Pengeluaran dan Belanja (APB) UMSU sebelum masa pandemi Covid-19.

Mengikuti perkembangan terkini dari wabah Covid-19 ini LP2M UMSU memberikan penawaran untuk refokus judul kegiatan kepada para dosen pelaksana. Maka tim kami bermusyawarah dengan mitra sebab mustahil jika tetap mengadakan program sebagaimana yang tergambar di dalam proposal. 

Menyesuaikan Judul dengan Realita di Lapangan

Sebelumnya judul PKPM kami adalah Pendampingan Penyusunan Silabus Pengajian Aisyiyah Ranting Laksana Dalam Rangka Peningkatan Partisipasi Kehadiran Anggota. Tidak mungkin memaksakan judul ini sementara pengajian rutinnya saja dihentikan dahulu untuk waktu yang tidak bisa ditentukan.

Sangat tergantung dengan situasi dan kondisi penyebaran wabah Covid-19 sekarang ini. Pengurus Aisyiyah Ranting Laksana hanya bisa menunggu pemberitahuan dan arahan informasi dari pimpinan cabang dan seterusnya ke atas hingga pimpinan pusat Aisyiyah dan Muhammadiyah.

Ditambah lagi anggota pengajian Aisyiyah Ranting Laksana didominasi oleh kelompok rentan tertular Covid-19 yaitu lansia. Tentunya sangat penting menjaga kesehatan dan keselamatan diri ketimbang mengadakan pengajian rutin di tengah pandemi.

Maka sangat pas sekali bagi tim kami untuk merefokus judul dengan memberikan pembinaan dalam bentuk kegiatan mengedukasi masyarakat tentang Pembelajaran yang Diperoleh dari Covid-19 dan Harapan Ke Depan.
Sebenarnya judul ini merupakan salah satu sub-tema yang ditawarkan Dikti untuk dibukukan bersama dosen-dosen seluruh Indonesia yang deadline-nya 3 Juni 2020 lalu. Berisikan materi tentang pembahasan dari berbagai sudut pandang tentang Covid-19 ini.

Covid-19 tidak hanya memberikan dampak yang negatif tetapi juga membawa nilai kebaikan bagi masyarakat. Semakin eratnya ikatan keluarga, maraknya bisnis rumahan, menguatnya solidaritas di tengah-tengah masyarakat adalah sebagian contohnya. Hal-hal inilah yang dibicarakan sepanjang pelaksanaan PKPM di Aisyiyah Ranting Laksana.

Harapannya agar para pengurus dan anggota Aisyiyah tidak mengalami kekhawatiran yang berkepanjangan terhadap kondisi kehidupan di masa kenormalan baru ini. Kita harus tetap bersemangat, optimis dan berjuang bersama demi kehidupan yang lebih baik.

Setelah berfoto, jaga jarak lagi
Beberapa peluang meningkatkan taraf perekonomian juga tak luput dibahas. Sehingga bagi ibu-ibu anggota Aisyiyah dapat menangkap peluang tersebut dan bisa berwirausaha untuk menambah penghasilan keluarga.

Seperti membuat masker kain, berjualan hand sanitizer, sabun dan desinfektan home made, frozen food, camilan, ramuan herbal dan sebagainya, yang terkait dengan menjaga kebersihan, kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh

Acara ditutup dengan penyerahan bantuan Alquran, masker dan vitamin C kepada ibu-ibu yang hadir, diwakili penerimaannya oleh ketua ranting. 

Pengabdian Masyarakat Bertema Covid-19
Pembagian masker kepada ibu-ibu

Ada secercah harapan di wajah-wajah para audiens, ada semangat dan kegembiraan bahwa kondisi pandemi yang sekarang masih berada bersama-sama di kehidupan kita, bukanlah sekadar untuk ditakuti tetapi harus dicari terus solusinya. Agar tercapai masyarakat yang sehat, kuat dan berdaya dari berbagai aspek.


Salam pengabdian,



15 komentar untuk "PKPM Bertema Covid-19"

  1. Kegiatannya sangat bermakna ya bu dosen. Banyak yang tidak sadar bahwa beberapa orang mengalami kebingungan setelah Covid-19 menjadi pandemi global. Apalagi dituntut dengan keterbatasan usaha dan kegiatan, banyak yang menjadi tidak punya semangat hidup; akhirnya selalu nyinyir dan tidak berusaha bangkit. Jika banyak yang bisa berbuat hal sama seperti ini, insha Allah Indonesia akan selamat. Terus memberikan inspirasi ya bu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih support dan apresiasinya ya, Mas Merdianto

      Hapus
  2. Tugas sebagai ketua pelaksana pastinya sangat berat yaaa Uni Mia. Semoga tetap semangat dan anggotanya semakin ramai dan kompak. Saya yakin nih ibu-ibu anggota Aisyiyah adalah ibu-ibu kreatif yang tangguh di keluarga masing-masing juga berkontribusi besar untuk masyarakat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ketua pelaksana mikirin semuanya sih hehe.... tp Alhamdulillah banyak yg bantuin kok. Makasih supportnya ya

      Hapus
  3. Bagus banget acaranya kak. Tugas yang menantang sekali ya. Semoga anggota Aisyiyah dapat memanfaat ilmu yang diberikan dan tetap semangat menghadapi masa normal baru ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yups insyaallah berbagi waktu, ilmu dan bantuan.

      Hapus
  4. MasyaAllah seragamnya samaan kayak ibuku mbaa. Kalau aku masih pakai seragam nasyiahnya heheh. Seneng banget bisa jalan jalan dan kenal dengan pemilik blog ini. Merasa ada temen satu persyarikatan hahaha. Fastabiqul khairat mba 💕

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah anggota NA ya Mbak... insyaallah anak saya pun akan kuajak masuk NA ntar ya hehe... masih 14 tahun dan mondok. Cuma ini belum balik ke pondoknya. Ikut edaran SKB 4 Menteri kemarin. Sip, salam buat ibunya yaa

      Hapus
  5. Luar biasa kegiatannya terus aktif meski di tengah kondisi ini. Semoga terus menginspirasi dan bermanfaat untuk banyak orang.

    BalasHapus
  6. Kegiatan kegiatan positif seperti ini yg harus diperbanyak..selain informatif juga berdampak... sehingga kita siap hidup berdampingan dengan pandemi ini

    BalasHapus
  7. Pandemi memang merubah banyak hal dalam kehidupan ini, tapi ada hikmah indah yang kita dapatkan ya Mbak. Bermanfaat banget kegiatannya Mbak, memberikan support untuk kemajuan ekonomi juga memberikan semangat agar kondisi saat ini terus dapat dijalani dengan optimisme yang tinggi.

    BalasHapus
  8. Salut kak, aktif di mas pandemi.
    Stay safe ya... Saya juga udah mulai lasak lagi hehe

    BalasHapus
  9. Aktif ya Bu. Hehe... semoga terus menebar manfaat lewat organisasinya

    BalasHapus
  10. Semangat bu.. Tetep berinovasi dalam pandemi.. Dan tetap patuhi protokol kesehatan...

    BalasHapus
  11. Tetap semangat berkarya dan berjuang demi kesejahteraan di masa pandemi ini. Memang situasi ini berat, tapi kalau hanya diam dan nyinyir, itu bukan solusi. Mantap bu dosen. Semoga semuanya sehat sehat dan berkah.. Amiin

    BalasHapus

Pesan dimoderasi, terima kasih telah meninggalkan komentar yang santun. Sebab bisa jadi Anda dinilai dari komentar yang Anda ketikkan.