Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menjadi Bloger Terhormat

Apa yang terlintas di benak kamu jika memikirkan tentang profesi sebagai seorang bloger. Blogger (Inggris), bloger, narablog, pengeblog dalam bahasa Indonesia adalah seorang yang menulis artikel di weblog (blog), website, jurnal online yang memuat beragam informasi serta menampilkan postingan terbaru di bagian atas halaman. 

Bloger zaman sekarang ini tak lagi sekadar menyalurkan hobi menulis, yang membahas tentang suatu tema sesuai dengan niche-nya. Bloger menjadi rekanan para pemilik bisnis yang membantu menyebarluaskan ide, gagasan, barang dan jasa usaha, dari UKM/UMKM hingga bisnis skala besar serta regional. 

Sedemikian pentingnya pekerjaan bloger hingga diperlukan posisi tawar yang seimbang agar hak dan kewajiban di antara para pihak dapat terlaksana sebaik-baiknya. Lalu, jika blogging ini merupakan suatu profesi, adakah etika profesi seorang bloger?

Etika Profesi Bloger

Menurut para ahli, etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antarsesamanya, dan menegaskan mana yang baik dan mana yang buruk. 

Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan mengandalkan suatu keahlian. Sementara profesional adalah mempraktikkan suatu keahlian tertentu dan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menuntut adanya skill, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekadar hobi, untuk bersenang-senang, atau mengisi waktu luang.

bloger yang profesional
Blibli

Perbedaan pekerjaan dengan profesional

Perlu diketahui ada sejumlah perbedaan antara pekerjaan dengan profesional, yaitu sebagai berikut:

Pekerjaan memiliki ciri sebagai berikut:

  1. Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
  2. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
  3. Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
  4. Dilakukan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.

Sementara profesional memiliki pula ciri sebagai berikut:

  1. Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya
  2. Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu
  3. Menghidupi diri dan keluarga dari kegiatan ini
  4. Bangga dengan yang dilakukannya.
Berdasarkan penjelasan di atas apakah bloger termasuk suatu pekerjaan atau bisa dikatakan profesional? Mengingat masih banyaknya part time blogger ketimbang full time blogger. Yang hanya memposting artikel blog ketika tugas utamanya di kantor, misalnya sudah selesai, barulah ia mencurahkan perhatian untuk membenahi blognya.

Berbeda dengan bloger penuh waktu sebagaimana yang dimaksud pada poin-poin di atas, merekalah yang bisa disebut sebagai bloger profesional, menggantungkan mata pencaharian satu-satunya dari aktivitas ngeblognya.

Jadilah Bloger Terhormat

Bloger terhormat adalah bloger yang melaksanakan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab, memiliki keterampilan menulis artikel blog, membenahi tampilan blog, dan pengetahuan tentang SEO.

Mengapa mesti ada istilah bloger terhormat? Apakah sebelumnya ada bloger tidak terhormat? Barangkali ada hingga sebagian teman di suatu grup WhatsApp mengangkat isu ini menjadi topik diskusi yang hangat.

Bloger tidak terhormat seringkali merusak citra baik para bloger yang baik-baik. Apa saja yang mestinya dilakukan jika ingin menjadi bloger terhormat?

1. Tidak Merusak harga pasar

Soal ini sangat sensitif sebab berkaitan dengan cuan yang diterima oleh seorang bloger. Biasanya masing-masing memiliki rate card yang diberikan jika diminta oleh calon klien. Para klien ini biasanya datang dari kalangan pemilik bisnis, yang ingin produk barang /jasanya diulas dan diberi backlink di blog publisher, dalam hal ini bloger.

Menjadi masalah ketika bloger yang sudah memiliki performa blog yang bagus, baik dari segi parameter DA/PA, DR, TC, Alexa, Pageview, Unique View, organic traffic, dan lain-lain sudah baik, tetapi main libas saja semuanya. Dengan kata lain, mereka tidak lagi mematuhi rate card yang dipasangnya sendiri. 

Bagi si bloger hal ini menguntungkan, ibarat menangkap ikan menggunakan pukat harimau, jangankan ikan besar, anak-anak ikan bahkan telur-telurnya pun dapat. Akhirnya rekan-rekan blogernya yang belum sebesar dirinya, sepi klien. 

Meskipun yang namanya rezeki pasti akan ada saja jalannya. Rezeki setiap orang di muka bumi ini tidak akan pernah tertukar, sebab sudah tertulis di Lauhul Mahfuzh.

2. Tetap rutin memposting artikel organik

Bosan juga lho membaca artikel bloger yang isinya seperti etalase toko. Penuh dengan call to action membeli produk ini dan mengeklik website perusahaan ABCD. Sesekali rindu dengan artikel curhatan, tips-tips, berbagi pengalaman, dan sebagainya. Maka sebaiknya bloger yang terhormat, menulis organiklah yang banyak.

3. Tak berhenti belajar

Pengetahuan ngeblog itu luas sekali, ada tentang cara menulis yang menarik, tentang cara mengoptimasi mesin pencari, mengelola adsense, mereview produk, meningkatka trafik organik, ngoprek dasbor blog, manajemen ternak blog, dan masih banyak lagi.

Sebaiknya seorang bloger terus menerus mempelajari hal-hal terkait pengembangan blognya agar menjadi bloger yang profesional dan terhormat di mata pembaca maupun klien. 

Kesimpulan

Menjadi bloger terhormat tidaklah sulit sekali, asalkan ada niat dan kemauan untuk merealisasikannya. Pertama, tidak merusak harga pasar, kedua, tetap rutin posting artikel organik, dan yang terakhir adalah jangan pernah stop untuk belajar ngeblog.

Demikian tulisan saya kali ini mengenai bloger terhormat, terselip dalam doa semoga saya pun mampu menjadi bagian dari barisan para bloger terhormat. Yang masih memilki idealisme dalam menulis, dan sepak terjangnya di dunia bloger senantiasa elegan dan terhormat.

Jika ada yang mau ditambahkan silakan ketik di kolom komentar ya, Teman-teman. Terima kasih.

Salam, 
bloger yang baik





Posting Komentar untuk "Menjadi Bloger Terhormat"