Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panduan Menulis Artikel Blog

Panduan menulis artikel blog secara lengkap dan komprehensif dapat Anda baca di buku Happy Writing Project karangan para penulis Gerha Aksara. 

Di masa pandemi Covid-19 sebisa mungkin orang mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki agar tetap produktif dan optimis dalam menghasilkan karya. Demikian juga para penulis pemula. Yang sebelumnya menjadikan menerbitkan buku sebagai target karyanya, bisa memperluas bahkan ada beberapa yang beralih menjadi narablog.

Keuntungan menulis artikel blog

Penulis artikel blog disebut narablog, pengeblog atau bloger. Banyak sekali keuntungan dari menulis artikel blog yang bisa diperoleh jika ingin serius menekuni dunia bloger.

Sebenarnya keuntungan menulis artikel blog sama saja seperti keuntungan menulis artikel di media massa, artikel ilmiah di jurnal-jurnal, artikel lainnya, menulis buku, dan sebagainya yang banyak dikenal di dunia tulis menulis. 

Namun istimewanya menulis artikel di blog ini, penulis bisa menerbitkan tulisannya secara langsung di blognya sendiri. Lebih otonom, tidak bergantung pada suatu pihak seperti penerbit atau yang sejenis dengan itu. 

Sehingga seberapa banyak pun artikel yang dihasilkan dikembalikan lagi kepada si penulisnya. Bebas tanpa batas. Namun hal ini menyimpan kemungkinan pula. Jika penulis blognya tidak rajin memperbaharui postingan blog, maka blog pun akan kalah dengan bloger lainnya yang setiap hari meng-update artikelnya.

menulis artikel blog
Freepik


Berikut keuntungan menulis artikel blog

1. keterampilan menulis senantiasa terasah

Menulis bagaikan belajar naik sepeda. Bayangkan naik sepeda hanya sebatas membaca teori berisi cara naik sepeda, tetapi tak kunjung mencoba.Tentu tidak akan mencapai tujuan kan, lancar bersepeda.

Demikian pula halnya dalam menulis, jika terus menerus berlatih menulis, maka tulisan akan terasa enak dibaca dan menemukan gaya menulisnya sendiri. Semuanya harus dijalani, tidak bisa diperoleh secara instan. Mendadak jadi penulis blog yang hebat atau dapat job dengan value yang gede, semuanya dimulai dari anak tangga paling bawah. 

Jadi dengan menulis artikel blog, kemampuan menulis akan meningkat waktu demi waktu. Apapalgi saat melakukan blogwalking atau mengunjungi dan meninggalkan komentar di blog teman-teman yang lain. Kerap mendapatkan wawasan baru, motivasi dan inspirasi yang fresh demi meng-upgrade pula kompetensi menulis artikel di blog sendiri. 

2. bisa berbagi ilmu pengetahuan 

Menjadi penulis artikel blog atau bloger berarti menjadi publisher bagi tulisan sendiri. Artinya blog menjadi media berbagi ilmu pengetahuan kepada para pengunjung. Apa saja yang dibagikan? Tergantung niche yang dipilih oleh narablog tersebut.

Niche adalah fokus bahasan konten keseluruhan. Misalnya blog ber-niche teknologi cenderung akan membahas informasi dan masalah yang berhubungan dengan teknologi. Entah itu spesifikasi laptop, ponsel pintar dan sebagainya.

Begitu juga dengan blog yang ber-niche kecantikan. Sebagian besar mengupas soal kosmetika dan seputar tips cantik. Lalu ada pula blog gaya hidup atau lebih familier disebut life style blogger. Yang mengulik soal tren gaya hidup orang zaman sekarang. Bisa tentang zero waste, wisata kuliner, tips traveling, fashion terbaru, dan apa saya yang terkait dengan life style.

Menjadi seorang narablog berarti bisa selalu berbagi ilmu pengetahuan yang didapatnya untuk diberikan kepada pembaca artikel blog. Biasanya artikel blog berisikan informasi mendalam (deep content) mengenai suatu hal. 

3. Membangun jaringan ke sesama narablog

Para narablog memiliki jaringannya juga, sama seperti profesi lainnya. Mengapa penulis artikel blog dapat dikatakan juga merupakan sebuah profesi? Karena sebagian besar yang menjalani pekerjaan menulis artikel blog ini menggantungkan hidupnya dari kegiatan blogging.

Biasanya mereka menyebut dirinya sebagai full time blogger. Seluruh waktunya didedikasikan untuk menulis artikel blog beserta teknis pengelolaan blog agar menjadi blog yang profesional. 

Di antara para bloger ini biasanya ada jaringannya lewat grup-grup yang dibuat di media sosial, seperti Facebook dan media berbagi pesan, WhatsApp. Sebut saja Blogger Indonesia, Blogger Perempuan, Warung Blogger, Blogger Crony, Komunitas Emak Blogger, BRT Network (Blogger Ruang Tunggu), dan sebagainya.

Melalui menulis artikel blog secara rutin, seorang bloger tentu akan membutuhkan jaringan sesama bloger untuk meningkatkan trafik pengunjung blognya. Sebenarnya bisa juga membagikannya di situs jejaring sosial, hanya saja komitmen untuk saling mengunjungi blog tidak sekuat jika dibagikan ke sesama bloger. 

Sehingga saat ini bisa dikatakan bahwa sesama bloger itu tercipta hubungan saling membutuhkan yang amat erat. Bukankah itu pula yang menjadi hakikat manusia sebagai makhluk sosial?

4. Bisa memasarkan barang atau jasa

Keuntungan menulis artikel blog, selain mempublikasikan tulisan sendiri, bloger juga bisa memasarkan barang atau jasa miliknya di blog pribadi. Di zaman sekarang khususnya masa pandemi Covid-19 seperti ini, meminimalkan penjualan dengan bertatap muka menjadi salah satu anjuran protokol kesehatan.

Banyak produk yang lebih laku jika dipasarkan lewat media sosial dan personal blog. Yang perlu dilakukan adalah rajin melakukan promosi dengan memposting artikel-artikel baru terkait keistimewaan barang atau jasa yang dijual. Sehingga bisa menjangkau pembeli seluas-luasnya.

5. Menjadi sumber penghasilan

Keuntungan terakhir dari sekian banyak kelebihan menulis artikel blog adalah blog dapat dijadikan pengisi ATM yang baik. Alias dapat menjadi sumber penghasilan. Mengapa diletakkan di nomor terakhir? Jangan salah persepsi dulu. Banyak orang salah kaprah ketika memulai menulis artikel blog. Belum menjalani proses dan jatuh-bangunnya sudah ingin cepat-cepat gajian dari blog.

Padahal suka tidak suka anak tangga pertama dari ngeblog itu mesti ditapaki terlebih dahulu. Mengetahui cara menghasilkan tulisan yang baik. Memahami bagaimana agar artikel yang sudah lelah-lelah dibuat bisa terindeks oleh mesin pencari dalam hal ini Google.

Banyak orang mengira ketika ia telah menjadi penulis andal di bidang penulisan buku maka otomatis ia lantas berhasil di dunia blogging. Satu dua penulis mungkin seperti itu. Tetapi mereka pun mengalami proses belajar ngeblog dulu dari awal atau sambil berjalan. Artinya perlu ada proses pemahaman juga mengenai teknis ngeblognya, tidak sekadar menulis lalu posting.

Keuntungan menulis artikel blog ini adalah mendapatkan penghasilan yang bisa menghidupi keluarga dengan baik. Apalagi jika sudah piawai memanajeri waktu hingga bisa ternak blog. 

Ternak blog adalah seorang bloger bisa memiliki banyak blog sekaligus. Dan semua blognya hidup,  dimonetisasi dan produktif, dengan kata lain menghasilkan rupiah bahkan dolar. Menarik bukan, menjadi seorang narablog?

Cara menulis artikel blog yang baik

Setelah mengetahui keuntungan-keuntungan dari menulis artikel blog atau menjadi seorang bloger, maka langkah selanjutnya adalah memahami cara menulis artikel blog yang baik.

1. Menguasai topik yang ditulis

Bayangkan jika Anda diminta menuliskan denah suatu kawasan yang Anda sendiri belum pernah bepergian ke sana.Tidak mungkin mengarang asal-asalan kan, bisa-bisa Anda menyesatkan orang lain. Itulah analogi bagi penulis artikel blog. Harus menguasai topik yang ditulis.

Saat menuliskan tentang tema yang dibahas, jika mengetahui atau berdasarkan pengalaman pribadi, pastinya akan enak dibaca. Karena ia pasti kaya informasi dan wawasan yang dibutuhkan orang lain.

2. Menggunakan kalimat yang pendek

Berbeda dengan menulis buku, kalimat yang digunakan dalam artikel blog itu sebaiknya pendek-pendek saja. Analoginya seperti Anda membaca koran. Jika paragraf terlalu panjang, maka akan terlihat penuh sesak dan membuat pembaca beralih ke yang lainnya mesti belum tuntas membacanya.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena belum apa-apa rasanya paragrafnya terlihat terlalu panjang sehingga rentan membuat pembaca merasa bosan. Coba sesekali membandingkan ke surat kabar daring yang suka muncul di halaman satu Google. Bahkan di sana satu paragraf hanya berisikan satu kalimat. 

Bukankah kesannya hal ini menabrak kaidah penulisan paragraf yang lazim dipelajari sejak di zaman sekolah dasar? ya, Demikianlah dinamisnya menulis artikel blog. Kenyamanan pembaca dalam membaca menjadi prioritas utama. Sebab jika pembaca pergi, hal ini sedikit banyak akan berpengaruh pada jumlah total trafik bulanan.

3. Memakai bahasa yang relatif santai

Pernahkah membandingkan membaca artikel pada jurnal ilmiah dengan membaca artikel blog? Tentu saja sangat jauh perbedaannya. Yang pertama disebut, Anda harus siap dengan penggunaan bahasa ilmiah dan istilah asing di sana-sininya.

Sementara pada artikel blog, Anda bisa agak bersantai membacanya. Hal ini disebabkan bahasa yang digunakan oleh bloger adalah bahasa campuran. Jalan tengah dari bahasa baku dan nonbaku. Tidak terlalu kaku layaknya artikel ilmiah, namun tidak pula terlalu cair sebagaimana yang dijumpai dalam bahasa slang, bahasa pergaulan sehari-hari.

Para bloger juga berpedoman pada KBBI dan PUEBI. Sehingga dengan membaca blog, perbendaharaan kata pembaca pun dapat meningkat dan penggunaan bahasa Indonesia dapat diterapkan secara baik dan benar, meski tidak seformal yang biasa ditemui di artikel ilmiah.

4. Sertakan infografis dan gambar pendukung

Menulis artikel blog sebaiknya menyertakan infografis dan gambar yang representatif, memperkuat maksud dan tujuan penulisan. Sehingga pembaca bisa sedikit "beristirahat" dalam membacanya, dan dengan melihat gambar semakin mempertegas konten yang sedang dinikmati.

Infografis bukanlah mengulang kembali apa yang telah dituliskan. Tetapi berupa alat pendukung agar pembaca lebih mudah memahami konten artikel blog. Biasanya berisi angka dan data serta intisari dari persoalan yang dibahas.

Gambar pendukung juga demikian. Idealnya, setiap 500 kata dimuat satu buah gambar yang relevan dengan itu. Jangan terlalu banyak gambar juga, sebab tidak baik untuk loading blog. Speed blog akan melambat jika gambar dalam satu artikel terlalu banyak. 

Perkecil ukuran gambar (compress) sebelum diposting, agar tidak menganggu kecepatan membuka blog. Sudah menjadi rahasia umum, jika kecepatan loading blog Anda lebih dari 3 detik saat dibuka, pembaca akan lari ke laman lainnya, di blog atau website orang lain. Wah, rugi ya.

5. Menggunakan sub heading

Sub heading ini sederhananya bisa disebut penjudulan dalam sebuah artikel blog. Kalau menulis cerita kerap dikenal dengan sebutan pinggang cerita. Bagian yang memisah-misahkan bagian tulisan sehingga tulisan tampak lebih runtut dan fokus, tidak melebar ke mana-mana.

Judul akan diturunkan menjadi sub-sub judul, yang biasa diistilahkan dengan H1, H2, H3, dan seterusnya. Dalam menulis artikel blog, H1 hanya ada satu yaitu pada judul artikel. Tidak mungkin judul ada dua kan. Setelahnya ada H2, H3 dan seterusnya sebagai perincian dari konten yang dituliskan.

Google lebih menyukai artikel blog yang memiliki sub heading ketimbang yang jadi satu semuanya tanpa sub-sub judul. Sama seperti Anda menulis artikel ilmiah, pasti ada sistematika penulisannya. Nah, bisa dikatakan, dalam menulis artikel blog, sistematika dibentuk melalui sub heading ini.

cara menulis blog yang baik
Maxmanroe

6. Menulis artikel minimal 500 kata

Menulis artikel blog sebaiknya minimal 500 kata. Jika ingin lebih baik lagi upayakan sekitar 1000 hingga 1500 kata. Kalau di atas itu sudah agak berlebihan menurut saya. Jika kontennya murni berisi hal-hal baru yang istimewa tidak masalah. Khawatirnya hanya berpanjang-panjang di kalimat basa-basi yang tak terlalu penting dituliskan.

Mengapa harus minimal 500 kata? Berdasarkan diskusi dengan teman-teman bloger yang lain, Google akan menganggap artikel yang kurang dari 500 kata sebagai artikel spam yang tidak layak diindeks. Artinya tidak mumpuni membahas sesuatu yang pantas dijadikan bacaan bagi visitor atau pengunjung blog.

7. Pastikan judul tak lebih dari 60 karakter

Jika ingin artikel mudah diindeks Google, buatlah judul artikel blog yang tidak lebih dari 60 kata. Judul yang terlalu panjang apalagi sampai satu paragraf dan mengulang-ulang kata yang itu-itu juga, merupakan kalimat yang tidak efektif.

Misalnya: Mengasah Personal Agility Kunci Sukses Merealisasikan Tujuan

Contoh judul di atas jika dihitung menggunakan aplikasi penghitung kata, Word Counter, misalnya, akan keluar 60 karakter. Pas sekali bisa genap 60 karakter. Bagaimana jika kurang, tidak apa-apa, yang penting tidak lebih dari 60 huruf.

8. Jangan lupa mengisi deskripsi penelusuran

Menurut saya deskripsi penelusuran dalam laman menulis blog berfungsi sama seperti abstrak dalam suatu artikel ilmiah. Fungsinya untuk meringkas keseluruhan isi artikel dengan kalimat yang padat dan mewakili konten artikel blog.

Saat tautan blog Anda dibagikan ke media sosial atau ditelusuri oleh pengunjung, deskripsi penelusuran memegang peranan penting dalam menampilkan ringkasan isi artikel yang Anda tuliskan.

Contoh deskripsi penelusuran:

Artikel ini berisikan tentang panduan menulis artikel blog yang baik dan benar serta dapat ditemukan di halaman satu Google.

Idealnya deskripsi penelusuran ini berisi 150 karakter, namun jika tidak bisa, sebaiknya tidak memaksakan juga. 

9. Menyematkan internal link minimal 3 link

Agar artikel blog bisa duduk manis di halaman muda Google, salah satu caranya adalah dengan membuat artikel yang SEO friendly (Search Engine Optimizaton) atau tindakan atau praktik mengoptimalkan blog agar berkesempatan lebih besar berada di posisi teratas halaman Google. 

Menyematkan internal link minimal tiga ke dalam artikel blog yang ditulis termasuk cara yang dilakukan banyak bloger agar artikelnya bisa tampil di page muda, istilahnya. 

Internal link adalah link atau tautan ke dalam yang menuju ke artikel yang ada di dalam blog yang sama. Artinya artikel Anda yang sudah publish lebih dulu, diutamakan yang sekategori atau satu label. Misalnya Anda menulis tentang parenting. Maka masukkan link artikel Anda yang tentang parenting juga ke dalam artikel. Sematkan link-nya melalui kata kunci yang mengarah ke artikel se-kategori tersebut.

10. Bagikan link ke media sosial

SEO ada dua macam, SEO On Page dan SEO Off Page. Kalau yang dituliskan di atas tadi termasuk sebagian langkah-langkah SEO On Page, langkah optimasi SEO sebelum artikel dipublikasikan. Sementara SEO Off Page adalah langkap optimasi SEO sesudah artikel diterbitkan.

Setelah klik publikasikan, maka yang berikutnya Anda lakukan adalah membagi-bagikan link artikel hot from oven itu ke media sosial. Dengan diberi sedikit caption sebagai pembukanya, maka ajaklah dengan santun pengguna medsos untuk membaca artikel Anda. 

Kendati demikian jangan terlalu sering misalnya sehari sampai beberapa kali share. Selain pengguna medsos akan bosan, besar kemungkinan artikel Anda akan terkena jiggling. Digoncang oleh pengguna internet lainnya yang tidak suka dengan artikel Anda dan  ingin merusaknya. Ada ya yang seperti itu? Logikanya kalau ada yang menyukai pasti ada pula yang membenci kan. Jadi siapkan mental saja.

Kesimpulan

Panduan menulis artikel blog memberikan petunjuk bagi bloger pemula untuk menuliskan konten yang dikuasainya, menggunakan kalimat pendek, pakai bahasa yang santai, sertakan infografis dan gambar pendukung, menggunakan sub heading, menulis artikel minimal 500 kata, membuat judul tak lebih dari 60 karakter, menyematkan internal link minimal 3 link, dan jangan lupa setelah diposting, bagikanlah ke media sosial.

Demikian panduan menulis artikel blog dari saya, jika ada yang dirasa kurang boleh ditambahkan di kolom komentar ya. Terima kasih.

Salam,
fadlimia for menulis artikel blog




Posting Komentar untuk "Panduan Menulis Artikel Blog"