Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perempuan Di Era Digital

Peran perempuan di era digital dengan pemanfaatan teknologi untuk mendukung karya produktif adalah topik yang kami turunkan dari tema live pekan ini yaitu Perempuan di Era Digital. Perempuan dianugerahi Allah SWT sifat telaten dan sabar. Kedua sifat inilah yang menjadi modal bagi perempuan untuk berdaya secara sosial dan ekonomi. 

Topik ini bersesuaian pula dengan SDG's atau Sustanaible Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) rencana aksi global.

peran perempuan di era digital pemanfaatan teknologi untuk mendukung karya produktif
e-flyer live saya dan host Dinie 

Perempuan Berdaya Kunci Kemajuan Masyarakat

Perempuan yang berdaya secara sosial dan ekonomi adalah kunci kemajuan masyarakat. Di era digital seperti sekarang ini, peluang untuk pemanfaatan teknologi sebagai penunjang karya produktif perempuan, baik sebagai istri dan ibu, sangat terbuka luas.

Menurut data yang dilansir Menkominfo, jumlah perempuan yang memanfaatkan teknologi digital selama pandemi Covid-19 ini giat ekonomi untuk kepentingan bisnis tercatat lebih banyak dibandingkan laki-laki.

Turut Menyukseskan SDG's

Membahas pemberdayaan perempuan tidak bisa dilepaskan dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDG's (Sustainable Development Goals). Untuk tema yang kami angkat dalam Instagram live kali ini.

Berdasarkan penelusuran penulis di website sdg2030indonesia, ada beberapa bidang dari 17 tujuan TPB/SDG's yang berkaitan dengan tema perempuan di era digital. Antara lain sebagai berikut:

1. Mengakhiri segala bentuk kemiskinan dan di manapun

Target dari tujuan pertama ini adalah memastikan semua penduduk, terutama penduduk miskin dan rentan mendapat hak setara mengakses sumber ekonomi (seperti halnya hak layanan dasar), kepemilikan dan akses pada lahan. Memastikan mereka memperoleh akses teknologi.

Perempuan yang mampu memanfaatkan teknologi untuk mendukung karya produktifnya pastinya akan keluar dari kondisi kemiskinan meski segalanya membutuhkan proses, selangkah demi selangkah. Yang penting tahu dulu kalau ada sisi positif dan potensial dari derasnya era internet seperti sekarang ini.

2. Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua

Di masa pandemi Covid-19 pembelajaran dilakukan secara daring termasuk munculnya kelas-kelas untuk para siswa, anak-anak kita. Nah, di bagian ini para perempuan bisa mengambil perannya mendampingi anak-anak belajar online. Bahkan jika memiliki kelebihan bisa memproduksi video pembelajaran sendiri untuk memudahkan anak-anak yang lain dalam pembelajaran.

Di Ibu Profesional sendiri penggunaan platform digital untuk mendukung proses pembelajaran sudah sangat lazim diaplikasikan. Mulai dari menyebarkan formulir online dengan Google form, mengelolanya dengan Google drive, virtual meeting dengan Zoom, Google Meet, dan live Facebook dengan Streamyard, Youtube dan Instagram. Semacam budaya baru yang memberikan pengaruh dan dampak positif bagi perempuan di era digital.

3. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan

Targetnya, meningkatkan penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan. 

Semakin meluasnya perempuan bijak menggunakan teknologi untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan perekonomiannya, maka akan cepat pula tercapainya kesejahteraan di masyarakat, dalam skala yang lebih luas lagi di Indonesia.

Kesetaraan di sini tentunya bukan yang sama rata dan sama rasa sebagaimana yang sering diartikan sebagian orang dengan salah kaprah. 

Laki-laki dan perempuan setara sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-masing. Sebab Tuhan telah menciptakan secara fisik dan psikis berbeda, justru perbedaan itu ada untuk saling melengkapi.

Masih banyak lagi topik diskusi perempuan di era digital yang berkenaan dengan SDG's ini yaitu tujuan 8, 9, dan 10.

Bidang-Bidang yang Bisa Ditekuni Perempuan dengan Teknologi

Banyak bidang yang memerlukan sentuhan tangan dari perempuan. Selain telah dianugerahi sifat telaten dan sabar, menurut data yang dilansir Menkominfo, sejak masa pandemi Covid-19 berlangsung, tercatat yang paling banyak menggunakan perangkat teknologi untuk kepentingan bisnis adalah perempuan dibandingkan dengan laki-laki.

Berdasarkan pengamatan penulis dari berbagai sumber, berikut bidang-bidang yang bisa dikelola perempuan untuk mampu melahirkan karya produktifnya.
  1. Bidang kepenulisan kreatif, seperti membuat e-book, menulis artikel blog, menjadi content writer untuk website tertentu, menulis
  2. Bidang pendidikan daring, seperti membuka kelas dan kursus tambahan mengenai hal teknis misalnya cara penggunaan software akuntansi, software pendukung riset, dan lain-lain.
  3. Bidang desain grafis, website undangan, jika desain dipadupadankan dengan media cetak lain seperti mug, kaus oblong, bisa menambah nilai jual.
  4. Bidang fashion marketing, sangat disukai perempuan karena dirinya juga sebagai end user. Diajeng Lestari perempuan pemilik start up HijUp yang sukses di era digital. Keren ya.
  5. Bidang gim daring, perempuan yang memiliki minat menjadi pengembang game online bisa berdaya secara finansial jika serius mendalami bidang ini.

Pesan kepada Sesama Perempuan di Era Digital

Dari diskusi yang kami gelar secara live di akun Instagram sahabat saya dari Aceh, Dinie Puspitasari Syam, pesan yang dapat saya sampaikan selaku narasumber kegiatan ini adalah, agar perempuan, baik ia sebagai istri dan ibu, tetaplah meningkatkan kualitas dan kapasitas dirinya. Sehingga bisa tetap berperan di era digital. 

IG Live penulis dan host Dinie
Salah satu caranya dengan bergabung menjadi member Ibu Profesional, jangan lupa ikut Konferensi Ibu Pembaharu. Bagaimana urusan tiket dan nomor rekening tujuannya? Bisa japri saya di nomor WhatsApp 085270427530 atau DM ke akun Instagram @nurhilmiyah14, insyaallah pasti akan direspon sesegera mungkin.

Kesimpulan

Perempuan di era digital sangat penting dalam memainkan perannya, memanfaatkan teknologi untuk mendukung karya produktif. Banyak bidang yang bisa digeluti perempuan, dan bisa sukses dengan sifat dasar alamiah (telaten dan sabar) menuntaskan pekerjaannya di dunia digital tanpa harus menomorsekiankan mengurus rumah tangga.

Salam 
fadlimia untuk KIP




Referensi:

http://repository.unas.ac.id/643/1/prociding%20KNKPK.pdf
https://www.youtube.com/watch?v=fB7JBo4y3MU
https://sdg2030indonesia.org/
https://www.fadlimia.com/2020/12/tips-tetap-eksis-di-dunia-kreatif.ht







17 komentar untuk "Perempuan Di Era Digital "

  1. Makin kece kece aja acara yang mendapuk kak Mia ini. Padat isi dan berguna. Sehat terus Kak. ☺️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, makasih yaa Bg Ishaq,, doa yg sama juga ya,, aamiin yra.

      Hapus
  2. Bener banget sih mbak Mia. Kalau perempuan di era digital ini mesti pintar cari peluang dan upgrade kemampuan. Banyak peluang yg sebenarnya bisa dijadikan sumber materi seperti yg sudah disebutkan mbak Mia di atas. Semoga ya, di luar sana banyak perempuan yang makin berdaya dan bisa memanfaatkan era digital ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, tolok ukur kemajuan suatu bangsa yaa kita2 ini

      Hapus
  3. Udah lama banget maju mundur mau masuk ke lingkaran ibu profesional nih kak Mia. Pendaftaran untuk wilayah Medan dan sekitarnya via kak Mia kah?

    BalasHapus
  4. Saat PJJ peran ibu dalam dunia digital sangat dituntut banget. Jadi emang sudah seharusnya perempuan melek digital ya
    Dengan tidak meninggalkan kewajiban pastinya

    BalasHapus
  5. Suka banget paragraf ini, Mbak Mia:

    Laki-laki dan perempuan setara sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-masing. Sebab Tuhan telah menciptakan secara fisik dan psikis berbeda, justru perbedaan itu ada untuk saling melengkapi.

    Perspektif yang menarik karena sesuai dengan ajaran Islam. Laki-laki dan perempuan sebenarnya sama, yang membedakan adalah ketakwaannya .. tentunya inilah "setara sesuai dengan hak dan kewajiban masing2 ... yang mana perbedaan perempuan dan laki-laki itu butuh saling melengkapi". :)

    BalasHapus
  6. Perempuan di era digital harus bisa segalanya. Tidak saja urusan dirumah atau hal lainnya yang berhubungan dengan keluarga tapi bisa juga beradaptasi dengan dunia digital saat ini. Masak jalan, kerja jalan, aktif juga di dunia digital.

    BalasHapus
  7. Setuju mbak Mia perempuan di era digital apalgi seorang ibu gak boleh gaptek ya..karena tugasnya mendampingi anak. Apalgi sekarang semua informasi didapat dari perangkat digital jadi ibu harus aktif mengawasi kegiatan digital si anak

    BalasHapus
  8. MasyaAllah kakak yang satu ini nih memang selalu bikin bangga deh. semangatnya itu nggak pernah pudar meskipun kegiatannya selalu padat. Sehat-sehat selalu ya Kak. Semoga kedepannya semakin bermanfaat untuk lebih banyak orang lagi. Aamiin

    BalasHapus
  9. Dari semanya saya suka menulis di blog dan desain grafis.
    walaupun gak jago-jago amat.
    Tapi cukup menikmati ketika melakukan dua aktiviti tersebut.

    BalasHapus
  10. Mantappppp, senyum manis narasumbernya, langsung semangatttt saya melihatnya. Selalu menginspirasi uni.

    Betul sekali, perempuan berdaya kunci kemajuan masyarakat. Soalnya, perempuan itu bisa pakai dua hal sekaligus, yaitu hatinya dan logikanya. Ini kelebihan yang gak dimiliki semua pria. Wkwkwk.

    BalasHapus
  11. Waow salut sama kak mia, keren banget dehh,,, sayang banget sih saya gak ikutan live nya di ig

    BalasHapus
  12. salu banget nih, semakin berkembangnya teknologi, kita semua juga harus ikut berkembang ya memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk sesuatu yang bermanfaat :)

    BalasHapus
  13. Bener banget mba Mia, perempuan kalau ngga melek teknologi maka ngga bisa menemani anak2nya, ngga bisa memberikan edukasi tentang internet sehat, tentang apalah itu yang berkaitan dengan dunia digital yg udah jadi kebutuhan pokok kita sekarang

    BalasHapus
  14. Peran ibu memang semakin terasa saat pandemi ini. Bukan hanya kudu melek teknologi, tapi juga perlu meningkatkan kemampuan untuk semangat diri dan keluarga.

    BalasHapus
  15. Setuju perempuan digital harus semakin aktif memanfaatkan dunia daring, syukur syukur bisa dapat cuan

    BalasHapus

Pesan dimoderasi, terima kasih telah meninggalkan komentar yang santun. Sebab bisa jadi Anda dinilai dari komentar yang Anda ketikkan.