Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Tips Meningkatkan Nafsu Makan Anak

10 Tips Meningkatkan Nafsu Makan Anak - Halo Bunda... apa kabarnya... senang sekali bisa menyajikan tulisan tentang anak. Kali ini mengenai cara meningkatkan nafsu makan anak

Mengapa hal ini sangat penting untuk dipahami, sebab jika nafsu makan anak menurun, akan berdampak pada asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya. Sementara masa anak-anak di fase apapun sangat membutuhkan pasokan gizi yang seimbang, untuk berkontribusi bagi tumbuh dan kembangnya.

Kebutuhan Kalori Tergantung Usia Anak

Anak membutuhkan jumlah kalori yang berbeda-beda, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisiknya. Demikian panduan AKG (Angka Kecukupan Gizi) yang dirilis Kementerian Kesehatan RI. 

Pada umumnya anak umur 2-3 tahun memerlukan sekitar 1000 kalori per hari, usia 4-8 tahun membutuhkan 1200-1800 kalori, dan anak usia 9-13 tahun membutuhkan 1600-2200 kalori per harinya.

Bunda sudah begitu bersemangatnya mengondisikan anak agar mau makan dan menyudahi GTM-nya, namun anak tetap seperti tidak butuh makan, maunya main terus. Pastinya merasa khawatir sekali kebutuhan gizinya tak tercukupi. Maka penting untuk mencari cara termasuk tips meningkatkan nafsu makan si kecil. Berikut ulasannya:

1. Cari tahu menu favoritnya

Kadang bunda jadi bete saat mendapati anak mintanya yang itu lagi itu lagi, telur dadar lagi telur dadar lagi. Padahal bunda telah mengalokasikan waktu dan tenaga demi menghidangkan makanan sesuai pedoman gizi seimbang.

Jika bunda telah mengetahui menu favorit anak, tinggal dikombinasikan saja dengan makanan bergizi seimbang yang telah bunda rencanakan. Misalnya telur dadar namun ada campuran seafood yang dihaluskan. 

Generos menambah nafsu makan anak
Evalline - Ellaine / Courtesy of Generos


Nugget brokoli, finger food seperti sosis terbuat dari tempe, bola-bola tahu dan sayuran, dan Takoyaki daging ala rumahan. Bisa menjadi "amunisi" bunda untuk mengakhiri Gerakan Tutup Mulut si buah hati.

2. Utamakan kuantitasnya dulu

Lambung balita tidaklah besar, kurang lebih seukuran kepalan tangan mungilnya. Maka hal yang aneh jika bunda menyamakan porsi kakaknya yang usianya lebih gede dengan si adik yang masih kecil. Jadi wajar ketika setelah beberapa suap, anak menggeleng-gelengkan kepalanya tanda tidak mau lagi.

Cara menyiasatinya, bunda persering kuantitas makannya semisal 3 kali sehari menjadi 5-6 kali sehari sehingga anak tidak merasa lambungnya penuh jika diisi sekaligus.

3. Berbelanja alat makan bersama anak

Di zaman adaptasi kebiasaan baru seperti sekarang ini, jika berbelanja ke pasar atau ke mal secara langsung dirasa kurang nyaman terlebih mesti membawa si kecil, bunda bisa mengajaknya berselancar di marketplace kesayangan. 

Hunting piring makan balita yang menarik perhatian anak, akan menambah semangat makannya. Tentunya bunda akan memilihkan tempat makan terbuat dari bahan yang food grade dengan harga yang sesuai.

4. Hindari camilan saat akan tiba waktu makan

Sebaiknya membujuk anak agar tidak ngemil ketika waktu makan berat akan tiba. Bunda bisa menyembunyikan dulu toples makanan ringan agar anak tidak memintanya. Jangan sampai lambungnya tpenuh duluan oleh camilan yang biasanya minim zat gizi. Kecuali jika anak minta diberi buah, tidak masalah sebab waktu terbaik mengonsumsi buah adalah saat perut dalam keadaan kosong.

5. Jangan memaksakan anak 

Seringkali karena terlalu kuatir anak kurang gizi, bunda malah jadi memaksakan anak untuk makan. Akhirnya yang melekat di benak anak tentang makanan bukanlah kelezatan rasanya tetapi pengalaman tidak menyenangkannya.

Hal inilah yang membutuhkan ketrampilan seorang ibu, bagaimana menyikapi dengan bijak tanpa terkesan memaksakan anak untuk makan. Bisa dengan pedekate terlebih dahulu, bercerita, pelukan hangat, senyum tulus dari bunda biasanya akan meluluhkan ketegangan yang terjadi akibat penolakan makan dari anak.

6. Memasak bareng anak

Anak itu penuh rasa keingintahuan terhadap hal dan benda-benda di sekitarnya. Apalagi "barang terlarang" untuk dipegang anak kecil seperti tabung gas, dan kompor. Demi meningkatkan nafsu makannya, bunda boleh mengajaknya memasak bersama.

Anak excited banget ketika dengan pengawalan bunda membalik telur ceplok buatannya sendiri. Yang tadinya malas makan, menjadi berbinar-binar ingin segera menyantap hasil masakannya.

7. Tidak bolak balik minum ketika sedang makan

Terkadang anak minta minum padahal baru saja masuk sesuap makanannya. Sekali dua boleh saja, namun jika sesendok nasi diiringin dengan seteguk air terus menerus, lama kelamaan lambung anak lebih banyak terisi cairan ketimbang makanan. 

Akhirnya kenyang air, dan tujuan makan tidak tercapai. Alihkan perhatian anak ke hal-hal lain sehingga frekuensi minumnya tidak terlampau intens.

8. Bunda belajar agar lebih kreatif lagi membuat makanan anak 

Anak merasa bosan jika dalam seminggu menu yang disajikan itu-itu saja. Di sini dituntut kreativitas bunda dalam mencoba banyak resep hidangan variatif untuk anak. Bisa dengan belajar membuat nasi bento, aneka sup, nugget sayuran, sate buah, dimsum, dan macam-macam menu menarik namun tetap bernutrisi, yang eye catching bagi anak.

9. Konsultasikan ke ahli gizi dan dokter anak

Bila kedelapan cara di atas sudah bunda terapkan namun nafsu makan anak tak kunjung menampakkan tanda-tanda peningkatan, maka sebaiknya anak dibawa berkonsultasi ke ahli gizi dan dokter anak.

Ahli gizi akan membantu memerekomendasikan sejumlah menu yang cocok dengan kebutuhan anak, sedangkan advis dokter anak sangat diperlukan ketika bunda memutuskan akan memberikan suplemen penambah nafsu makan untuk anak.

10. Berikan vitamin penambah nafsu makan untuk anak

Bunda dapat memberikan vitamin untuk otak sekaligus membantu meningkatkan nafsu makan anak, Generos. Genius for Neuron dengan lima bahan alami pilihan, yaitu pegagan, madu hutan, ikan sidat, mengkudu, dan temulawak yang sudah sejak lama digunakan nenek moyang bangsa Indonesia untuk mengatasi nafsu makan anak.

Banyak testimoni yang dapat dengan mudahnya bunda temukan mengenai efektifnya pemberikan suplemen penambah nafsu makan anak Generos ini di internet. Agar bunda yakin dan percaya bahwa Generos sangat membantu dalam memulihkan nafsu makan si kecil.

Kesimpulan

10 Tips meningkatkan nafsu makan; cari tahu menu favorit anak, utamakan kuantitasnya, ajak anak berbelanja alat makannya, hindari camilan saat akan tiba waktu makan, jangan memaksakan anak, anak memasak bareng anak, tidak bolak-balik minum ketika sedang makan,  belajar membuat makanan yang menarik agar bunda bisa menyajikan hidangan yang menarik untuk anak, konsultasikan ke ahli gizi dan dokter anak untuk pemberian suplemen yang tepat, berikan vitamin penambah nafsu makan anak yaitu Generos.

Demikian artikel tips saya kali ini, semoga bunda yang sedang menghadapi ananda tercinta yang tengah melancarkan aksi GTM, tetap bersemangat meningkatkan nafsu makan anak. Yuk, bagikan kisah GTM si kecil di kolom komentar ya, terima kasih.

Salam,
temulawak


Referensi:

Pengalaman pribadi

https://generos.id/

https://www.alodokter.com/8-cara-menambah-nafsu-makan-anak

https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/gizi-anak/kebutuhan-serat-anak-harian/

Posting Komentar untuk "10 Tips Meningkatkan Nafsu Makan Anak"