Setiap Ahad pagi kami sekeluarga berolahraga jalan kaki di taman-taman kota Medan. Kegiatan ini berselang- seling dengan berjalan kaki keliling kompleks perumahan. Kami mengisi pagi di Taman Ahmad Yani, Taman Sudirman, Lapangan Merdeka Medan, termasuk di Taman Cadika Pramuka.
Taman Cadika Pramuka adalah bumi perkemahan Pramuka Cabang Medan yang dimiliki oleh Pemko Medan. Berlokasi di Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor. Cadika sendiri merupakan kepanjangan dari Cabang Pendidikan Kader Pramuka.
Kesan pertama masuk ke Taman Cadika Pramuka, langsung disambut rimbunnya pepohonan dan bunga-bunga taman yang asri dan tumbuh subur. Memasuki area taman rasanya oksigen memenuhi paru-paru, segar sekali dan sangat cocok untuk berolahraga dan rekreasi bersama keluarga.
 |
Pose di tepi danau di area Taman Cadika Pramuka / dokpri |
Hutan Kota yang Berharga
Prasasti nama "Taman Cadika" terbaca dengan jelas, setelah batu penanda nama itu, pengunjung mengikuti jalan menuju ke area taman melalui jalan berbelok sebelah kiri. Sepanjang jalan pengunjung disambut pepohonan rindang yang hijau ranau.
Jenis pepohonan taman seperti pohon flamboyan, pohon ketapang dan pohon pule tinggi memenuhi sisi kiri dan kanan jalan. Senang sekali menapaki jalan ini, udara segar memasuki rongga hidung, mengalir ke paru-paru dan otak.
Otak membutuhkan udara segar karena udara yang kaya oksigen penting untuk fungsi otak, termasuk konsentrasi dan pemikiran yang jernih. Menghirup udara segar juga meningkatkan produksi serotonin, yang memengaruhi suasana hati, serta dapat membantu mengurangi kelelahan dan meningkatkan kejernihan mental.
Hutan kota adalah suatu hamparan lahan di wilayah perkotaan yang ditumbuhi pohon-pohon kompak dan rapat, berfungsi menjaga keseimbangan ekologi, memperbaiki kualitas udara dan air, serta menjadi area rekreasi dan pendidikan bagi masyarakat.
Fungsinya meliputi pengendali iklim mikro, penahan banjir dan erosi, penyedia habitat flora dan fauna, serta memberikan manfaat sosial dan estetika.
Adapun hutan-hutan kota di kota Medan ada di beberapa tempat yaitu, hutan kota utama yaitu Taman Cadika Pramuka, hutan kota di Taman Beringin, Tahura (Taman Hutan Raya) kampus di Universitas Medan Area (UMA), dan hutan mangrove Sicanang, Belawan.
 |
Segarnya berjalan-jalan pada pagi hari di hutan kota / dokpri |
Di Taman Cadika sebelum direvitalisasi Pemko Medan, masih tampak sampah botol air mineral di mana-mana. Namun sekarang sudah lebih bersih dan terlihat tong sampah di mana-mana. Seharusnyalah warga kota turut aktif menjaga kebersihan hutan kotanya demi kebaikan bersama.
Sarana Olahraga Keluarga
Taman Cadika Pramuka memiliki fasilitas yang lengkap, seperti taman bunga untuk spot foto yang instagramable, skate park, arena in line skate, lokasi perkemahan, hutan mini, arena bermain anak, arena panahan, lapangan sepak bola dan basket, jalur jogging dan bersepeda, danau buatan, kafe, toilet, mushola, gazebo, dan area parkir.
Sudah dua tahun ini kami sekeluarga rutin berjalan kaki setiap Ahad pagi di Taman Cadika Pramuka. Meski luas taman ini 25 hektar, namun untuk hitungan langkah kaki tidak sampai 5000 langkah. Lebih banyak langkah ketika kami berjalan kaki di kawasan perumahan.
Rasanya kalau tidak mengisi pagi hari libur dengan berjalan kaki tidak enak di badan. Sudah terbiasa berjalan kaki. Apalagi tempatnya sebagus Taman Cadika Pramuka, tentunya menjadi tujuan keluarga berolahraga bersama.
 |
Jembatan di tengah Danau Cadika / dokpri |
Danau yang terletak di tengah-tengah taman sangat estetik dan banyak dijadikan pengunjung spot foto. Danau buatan tetapi terasa alami dan ada penyedia kayak/sampan kecil juga di sana.
Ada dua jembatan gantung yang membelah Danau Cadika. Yang pertama dekat pintu keluar jembatan yang berwarna kuning, tidak begitu panjang. Dan yang kedua jembatan berwarna merah lebih panjang.
Nahasnya, pada 13 Oktober 2024 lalu jembatan merah ambruk karena kelebihan beban. Waktu itu diberitakan hari Minggu pagi yang naik ke atas jembatan gantung sebanyak 50-60 orang. Padahal kapasitas tampung jembatan hanyalah 20 orang.
Bahkan ada saksi mata yang mengatakan ada pengunjung yang bergoyang-goyang di atas jembatan. Untungnya tidak ada korban luka apalagi jiwa, mengingat yang naik ada ibu-ibu bersama bayi, balita, dan ada juga lansia, dengan kedalaman danau 8 meter.
Petugas penyelamat dengan sigap memberikan pertolongan dengan perahu-perahu karet.
Sampai kini jembatan yang roboh belum juga diperbaiki. Beberapa kali melewati jembatan gantung itu kami sekeluarga sempat berfoto ria di atasnya. Semoga ke depannya Taman Cadika lebih berbenah lagi.
Tak murah memang merevitalisasi Taman Cadika Pramuka. Dikabarkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan yang dibayarkan untuk perbaikan taman keseluruhan sudah menelan dana sebesar 22 miliar.
 |
Estetiknya berbagai sisi Danau Cadika di tengah-tengah hutan kota Taman Cadika Pramuka / dokpri |
Kesimpulan
Taman Cadika Pramuka adalah taman di Medan, di kawasan Medan Johor yang menjadi destinasi olahraga keluarga di kota Medan. Waktu terbaik datang ke sana saat hari Ahad pagi sekitar pukul 7 sampai dengan 10 pagi.
Banyak fasilitas olahraga di sana, piknik, arena taman bermain anak dan danau buatan yang menjadi pemandangan yang menyenangkan.
Salam,
Posting Komentar untuk "Taman Cadika Pramuka"
Pesan dimoderasi, terima kasih telah meninggalkan komentar yang santun. Sebab bisa jadi Anda dinilai dari komentar yang Anda ketikkan.