Taman Ahmad Yani Medan

Lima tahun belakangan ini kami sekeluarga rutin jalan pagi di taman-taman kota Medan. Seperti Taman Cadika Pramuka, Taman Beringin, Taman Lapangan Merdeka Medan, Taman Gajah Mada, termasuk Taman Ahmad Yani Medan ini.

Bahkan tak hanya taman di dalam kota Medan, kami pernah pergi pagi-pagi sekali setelah sholat subuh, ke Taman Merdeka Binjai untuk merasakan suasana jalan pagi di area jantung kota Binjai itu.

Bersama keluarga berfoto berlatar patung Jenderal Ahmad Yani / dokpri

Ada Patung Pahlawan Revolusi

Sesuai namanya, Taman Ahmad Yani, nama Ahmad Yani diambil menjadi nama taman sesuai dengan nama jalannya yaitu Jalan Ahmad Yani. Salah seorang pahlawan revolusi yang menjadi korban keganasan G.30 S/PKI.

Di tengah-tengah taman berdiri patung Jenderal Ahmad Yani setinggi 11 meter. Pada hari Minggu pagi warga kota datang berbondong-bondong datang ke taman untuk berolahraga. Kami sekeluarga berjalan kaki.

Pengunjung lain ada yang bermain bulu tangkis, jogging, dan senam aerobik bersama. Senam diiringi musik nge-beat kontemporer ini terkadang dilakukan oleh beberapa komunitas yang berbeda. Jadi di taman yang sama digelar tiga kegiatan senam aerobik.

Ada Wahana Bermain Anak-Anak

Taman Ahmad Yani Medan ramah pada anak-anak. Hal ini tampak dari disediakannya area bermain anak yang berisi beberapa fasilitas bermain seperti beberapa perosotan, ayunan, ban-ban panjatan, jaring tangga, hingga jungkat-jungkit (enjot-enjotan).

Ririn anak ketiga kami meski sudah kelas 1 SMA masih saja belum move on dengan serunya bermain di area bermain anak itu. Ya, maklum saja, kami rajin datang untuk berjalan kaki di taman itu sejak ia duduk di kelas empat SD.

Ocean beserta abang dan kakaknya bermain ayunan di area bermain anak / dokpri

Kalau Ocean si putra bungsu jangan ditanya lagi. Maunya main terus di sana sampai hari mulai siang dan sudah terhitung sebagai hari Senin. Benarkah demikian? Kata bunda-bunda orang tua sekelas Ocean, kalau sudah masuk pukul 12 siang berarti sudah masuk hari Senin, hehe.

Tujuh Kali Putaran Mencapai Lima Ribuan Langkah

Target jalan kaki sesuai standar biasanya minimal 5000 langkah. Aktivitas kardio yang membawa banyak manfaat ini telah banyak dilakukan orang-orang secara rutin, baik di treadmill di dalam rumah, kompleks perumahan, maupun di taman-taman kota seperti kami.

Manfaat jalan kaki 5000 langkah bagi kesehatan banyak sekali, antara lain, meningkatkan energi, mempersiapkan diri agar lebih produktif, meningkatkan kualitas tidur.

Selain baik untuk kesehatan organ vital seperti jantung, jalan kaki juga bermanfaat untuk kekuatan otot aliran darah, kekakuan sendi, pernapasan, mencegah obesitas, rentang gerak fleksibilitas, mencegah osteoporosis, baik untuk suasana hati dan tidur, mencegah hilangnya memori yang berkaitan dengan usia.

Saya menghitung jumlah langkah menggunakan aplikasi pedometer yang bisa diunduh di Google Play atau App Store. Khusus untuk jalan kaki di Taman Ahmad Yani, satu kali mengitari taman jumlah langkah yang diperoleh sebanyak 750 langkah, berarti tujuh kali putaran baru target minimal 5000 langkah terpenuhi.

Tangkapan layar pedometer hasil langkah jalan pagi di Taman Ahmad Yani Medan / dokpri

Berbeda dengan Taman Cadika Pramuka yang sekali putaran sudah mencapai 3000-an langkah, maka dua kali saja mengitari taman kota yang memiliki luas 25 hektar itu, maka target 5000 langkah langsung terpenuhi.

Ahad ini tak mencapai 5000 langkah anak-anak kelelahan dan minta istirahat sekalian sarapan. Akhirnya kami memutuskan agar menghentikan jalan kaki dan mencari tempat sarapan bersama.

Kesimpulan

Taman Ahmad Yani Medan menjadi destinasi tempat jalan kaki yang cocok untuk keluarga. Selain gratis masuknya hanya membayar retribusi parkir kendaraan di luar taman, banyak pedagang minuman dan makanan ringan di sana.

Semoga semakin banyak warga kota Medan yang memahami arti penting olahraga bagi kesehatan.

Salam,